JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengeluarkan tuntutan kepada Israel untuk segera dan sepenuhnya mundur dari jalur Gaza, serta menghentikan tindakan sepihak di Tepi Barat dan Yerusalem.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Abbas berbicara dengan Presiden Bulgaria Rumen Radev melalui telepon. Pembicaraan mereka difokuskan pada isu-isu Palestina.
Abbas menekankan pentingnya bagi negara Palestina untuk menjalankan tanggung jawabnya di Gaza, sebagaimana yang dilakukan di Tepi Barat. Ia juga menyoroti perlunya pihak-pihak terkait untuk membangun mekanisme agar bantuan kemanusiaan dan medis bisa masuk ke Gaza.
Abbas menekankan pentingnya mencegah pemindahan paksa warga Palestina, serta perlunya negara Palestina memperoleh status keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
BACA JUGA:Manfaat Tanaman Lidah Mertua untuk Kecantikan Kulit dan Rambut
Sementara itu Radev menyatakan harapannya untuk mengakhiri konflik di Gaza, serta mengungkapkan dukungannya agar masyarakat Palestina mencapai kemerdekaan dan memperoleh seluruh hak nasional mereka.
Lebih dari 32.200 warga Palestina telah tewas dan setidaknya 74.500 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan pokok.
Serangan Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza untuk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut laporan dari PBB.
Israel dihadapkan pada tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).
BACA JUGA:Gudang Peluru di Ciangsana Terbakar, Sejumlah Granat dan Peluru Terlempar ke Permukiman Warga
BACA JUGA:Simak 5 Tips Agar Cepat Kurus Saat Puasa
Keputusan sela ICJ pada bulan Januari memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat mencapai warga sipil di Gaza. (*)