3. Gunakan Peralatan Hemat Energi:
Pilihlah peralatan elektronik yang memiliki label hemat energi atau tingkat efisiensi energi yang tinggi. Meskipun mungkin sedikit lebih mahal pada awalnya, investasi dalam peralatan hemat energi akan membayar sendiri dalam jangka panjang melalui tagihan listrik yang lebih rendah.
4. Ganti Lampu Konvensional dengan Lampu LED :
Lampu LED jauh lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar atau lampu neon konvensional. Selain itu, umur lampu LED yang lebih panjang akan mengurangi penggantian frekuensi, menghemat uang dan mengurangi limbah.
5. Atur Suhu AC dan Pemanas Udara:
Atur suhu AC sesuai dengan kebutuhan, hindari pengaturan suhu yang terlalu rendah pada AC. Begitu pula dengan pemanas udara, atur suhu sesuai kebutuhan agar tidak boros energi.
6. Gunakan Alat Pemanas dan Pemanggang Secara Efisien:
Jika memasak menggunakan alat seperti microwave, peralatan pemanggang, atau oven, cobalah memasak lebih banyak makanan sekaligus agar tidak perlu menyalakan alat tersebut terlalu sering. Juga, manfaatkan suhu pra-pemanasan dengan sebaik-baiknya.
7. Rutin Periksa Kelistrikan Rumah:
BACA JUGA:Menenal Buha-buha Ijuk, Tradisi Ziarah Kubur pada Perayaan Paskah
BACA JUGA:Wajib Coba! Ini Dia 5 Resep Kue Lebaran Tanpa Oven, Enak dan Mudah Dibuat
Pastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik. Kabel yang aus atau konsleting dapat menyebabkan pemborosan energi dan bahkan risiko kebakaran.
8. Manfaatkan Cahaya Alam :
Manfaatkan cahaya alami selama mungkin. Buka tirai atau jendela untuk memaksimalkan penerangan alami pada siang hari sehingga Anda tidak perlu menyalakan lampu listrik.
9. Matikan Listrik Saat Tidak Diperlukan: