MUAROJAMBI, JAMBIKORAN.COM - Para penjual baju lebaran di pasar Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi mengeluhkan sepinya pembeli.
Untuk menarik pembeli, mereka terpaksa membanting harga pakaian yang mereka jual.
Padahal sebelumnya, pasar tradisional Sengeti Muaro Jambi pada setiap momentum ramadan, terutama jelang hari raya Idul Fitri tidak hanya dipenuhi pedagang sembako.
Namun juga dari para penjual baju lebaran.
BACA JUGA:Polres Batanghari Terjunkan 163 Personel, Amankan Momen Mudik Lebaran 1445H
BACA JUGA:Sudah Atur Tata Cara Libur Lebaran Bagi ASN Pemkot Jambi
Kawasan ini biasanya menjadi primadona bagi masyarakat untuk berburu bakaian lebaran, biasanya 2 pekan sebelum lebaran pasar telah ramai dikunjungi warga.
"Pada tahun ini sepi pembeli yang berdampak buruk pada omset mereka," mata Zulkarnain, salah satu pedagang baju.
Berbagai cara dilakukan pedagang agar warga minat untuk membeli pakaian yang mereka jual , yakni dengan cara banting harga langkah ini terpaksa dilakukan pedagang.
"Ini kami lakukan agar modal dapat kembali meski untung jauh dari harapan," kata dia.
BACA JUGA:Situasi Arus Mudik Lebaran, Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak Tembus 12.800 Orang
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Jalan Tol di Indonesia Tak Bisa Gratis saat Mudik Lebaran
Menurut pedagang, sepinya pembali diduga dampak dari bencana banjir yang menerjang beberapa wilayah di kabupaten Muaro Jambi.
Pasalnya, sebagian pekerjaan warga terputus karena terendam banjir. (*)