BACA JUGA:Mengenal Papiledema yang Dapat Mengganggu Penglihatan
BACA JUGA:Waspadai Penyakit Kronis Kambuh Pada Minggu Pertama Lebaran
Tubuh secara alami memproduksi senyawa antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Namun, ketidakseimbangan antara ROS dan antioksidan menyebabkan stres oksidatif, membahayakan DNA sperma dan menghambat pembuahan dengan mengganggu fungsi normal sperma.
"Oleh karena itu, menjaga keseimbangan dengan menonaktifkan ROS dengan antioksidan sangat penting untuk fungsi sperma yang normal," ujar Aswati.
Ia menerangkan bahwa antioksidan adalah zat atau senyawa yang menetralisir radikal bebas sehingga mengganggu reaksi berantai yang berujung pada stres oksidatif.
"Dengan mengembalikan keseimbangan dan menghilangkan ROS, antioksidan meningkatkan motilitas dan morfologi serta mencegah kerusakan DNA pada sperma. Senyawa bermanfaat ini banyak terdapat dalam makanan, khususnya sumber nabati seperti buah-buahan dan sayuran," tuturnya.(*)