JAMBI - Bimbingan Kegiatan Pendetailan Peta Zona Nilai Tanah (ZNT) resmi dibuka langsung Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, Senin 22 April 2024.
Kegiatan bimbingan kegiatan pendetailan peta ZNT ini, dilakukan hingga 26 April 2024 mendatang.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Kepala BPRD Kota Jambi, Nella Erwina. Kepala Kantor Pertahanan Kota Jambi, Harry Susetyo, Kakanwil BPN Jambi, Agustian Samosir dan Kepala Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Kota Jambi.
Peserta Kegiatan Bimtek Pendetailan ZNT inim bukan hanya dihadiri oleh aparatur Kota Jambi. Namun juga dari Kantor Pertanahan, Kanwil se-Provinsi Jambi, serta camat dan lurah yang ada di Kota Jambi, dan peserta undangan lainnya.
BACA JUGA:Sekda Alpian Buka Orientasi PPPK Lingkup Pemkot Sungaipenuh
BACA JUGA:Edi Purwanto Sampaikan Permintaan Maaf
Tujuan kegiatan ini dilakukan, agar memastikan bahwa setiap Kecamatan dan Kelurahan pada daerah masing-masing wilayahnya bisa dipastikan nilai tanahnya.
Sehingga tidak terjadi masalah tanah yang tidak bisa diprediksi, maka dengan adanya pendetailan peta ZNT diharapkan seluruh wilayah di Kota Jambi ada kepastian nilai-nilai tanah.
Terkait Pendetailan Peta ZNT di Kota Jambi, telah ada 1 Kecamatan yang selesai, yakni Kecamatan Alam Barajo.
"Sudah ada yang satu yang selesai, yaitu Kecamatan Alam Barajo dan 10 Kecamatan targetnya tahun 2024 bisa dilakukan," ujar Sri Purwaningsih, Pj Wali Kota Jambi.
BACA JUGA:Bisa Memperlancar Rezeki , Ini Keutamaan Sholawat Ibrahimiyah
BACA JUGA:Satu Ditangkap, Satu Buron Aksi Rampok Pecah Kaca di Muarojambi
Selain itu harapan dari Pj Walikota Jambi, bimbingan teknis ini dapat diikuti dengan baik. Karena nanti masing-masing perwakilan yang mengikuti kegiatan ini yang harus menyelesaikan dan menindaklanjuti hasil dari kegiatan bimbingan teknis tersebut.
Sementara Kapala BPPRD Kota Jambi, Nella Ervina menyampaikan bahwa, target dalam rangka akuntabilitas penilaian tanah sekitar satu minggu sebelum lebaran pihaknya sudah akurasi terkait dengan bangunan di KPP Pratama, sekarang akurasi terkait dengan buminya.
"Jadi kalau nanti kita sudah menyelesaikan terkait dengan pendetailan, artinya Kota Jambi sudah mendekati nilai pasar yang sesungguhnya," ujarnya.