DPRD Tebo Minta BUMD THC Direvitalisasi

Selasa 23 Apr 2024 - 20:51 WIB
Reporter : Ihwan Ashari
Editor : Jennifer Agustia

MUARATEBO - Dalam Rapat Paripurna penyampaian rekomendasi terhadap Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kinerja Bupati Tebo tahun anggaran 2023, Senin (22/4) kemarin, DPRD Tebo menyampaikan beberapa kritikan dan saran. Salah satunya terkait BUMD THC Tebo.

Rekomendasi dari fraksi yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Tebo, Syamsurizal meminta Pemkab Tebo agar segera merevitalisasi BUMD THC Tebo, karena selalu merugi. Dewan juga meminta Pemkab Tebo dibawah pimpinan Pj Bupati Tebo yang baru yaitu Varial Adhi Putra untuk mencari formula, agar PD THC Tebo bisa menghasilkan laba.

"Meminta BUMD THC Tebo untuk direvitalisasi agar bisa menghasilkan laba," ujar Syamsurizal.

BACA JUGA:Seorang Anak Tersambar Petir, Korban Mengalami Luka Bakar

BACA JUGA:Pemkab Kerinci Usulkan 1.050 Formasi Penerimaan PPPK dan CPNS Kerinci Tahun 2024

Sementara itu, Pj Bupati Varial ditemui wartawan mengatakan bahwa pihaknya akan menindak lanjuti semua usulan dan rekomendasi dari DPRD Tebo. Khusus BUMD THC Tebo, kata Varial, pihaknya akan melakukan evaluasi mendalam dan mencari solusi agar nantinya BUMD THC Tebo bisa berjalan dengan baik.

"Tentunya semua rekomendasi akan kita tindak lanjuti, untuk BUMD THC Tebo, kita akan melakukan evaluasi mendalam," kata Varial.

Perlu diketahui, Perusahaan Daerah (PD) Tebo Holding Company (THC) yang merupakan salah satu BUMD Kabupaten Tebo yang berdiri sejak 2014, terancam akan dibekukan sementara oleh Pamkab Tebo. Pasalnya, BUMD yang hampir berdiri selama 20 tahun tersebut tak pernah mengalami kemajuan, bahkan selalu merugi dengan anggaran operasional yang hampir Rp 1,2 miliar pertahun.

BACA JUGA:Seorang Perempuan Curi Karpet Imam Masjid, Sempat Bongkar Lemari dan Kotak Wakaf

BACA JUGA:Fantastis! Baby Lobster Ilegal Tangkapan Polres Tanjab Timur Senilai 14,8 Miliar Rupiah

PD THC Tebo merupakan BUMD yang khusus mengelola dana bagi hasil atau persentasi keuntungan dari PT Tebo Multi Agro, yang merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Tebo dengan anak PT Sinarmas sejak tahun 2014 lalu. Dengan pembagian saham untuk Kabupaten Tebo sebesar 30 persen.

Berdasarkan berbagai sumber, diketahui bahwa sebelumnya Pemkab Tebo memiliki lahan yang luasnya sekitar 6.000 hektar Hutan Tanaman Industri (HTI), diperuntukkan bagi perkebunan dan peternakan yang dikelola oleh BUMD. Namun karena hal tersebut tidak berjalan dengan baik, sehingga Pemkab Tebo mengajak pihak swasta untuk bekerjasama dalam mengelola lahan tersebut. 

Salah satu anak perusahaan Sinarmas akhirnya setuju untuk bekerjasama dengan bagi hasil atau saham, dimana Pemkab Tebo atau BUMD mendapatkan saham sebesar 30 persen dan pihak swasta sebesar 70 persen. Perusahaan tersebut diberi nama PT. Tebo Multi Agro (TMA)

Sejak Tahun 2014 itulah, BUMD Tebo yaitu PD THC ini mulai mendapatkan keuntungan setiap tahunnya, mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar pertahun. Bahkan sejak tahun 2020 lalu, dana dari yang didapatkan PD THC Tebo dari PT TMA sudah mencapai Rp 2,5 miliar pertahunnya.

Namun sayangnya, dana miliaran yang mengalir setiap tahunnya tersebut tidak dikelola dengan baik bahkan terkesan merugi setiap tahunnya. Hal tersebut terlihat dari berbagi bidang usaha yang dijalankan oleh PD THC Tebo seperti minimarket, bengkel, perjalan umroh dan lain sebagainya yang selalu bangkrut. Sehingga dengan anggaran operasional pertahun mencapai Rp 1,2 miliar, PD THC Tebo cuma memberikan pemasukkan PAD bagi Kabupaten Tebo sebesar Rp 75 juta hingga Rp 100 juta pertahunnya. (wan/enn)

Kategori :