BACA JUGA:PBSI Percaya Skuad Putra Bisa Bawa Pulang Piala Thomas
Harry sampai kemarin memang masih di ICU tapi beberapa selang sudah dilepas. Termasuk selang makanan.
"Barusan sudah bisa ngobrol banyak," ujar sang istri kemarin sore.
Sang istri tadi malam menelepon saya dari ruang ICU. Video call. Harry minta bicara dengan saya. Saya layani. Sebentar. Saya tidak mau merusak penjagaan pasca-transplant yang harus sangat steril.
Suami-istri ini memang berdarah Minang. Harry lahir di Jakarta. Tamat SMAN 1 Jakarta ia langsung masuk UI. Jadilah Harry sarjana ilmu politik.
BACA JUGA:Kementerian Pertahanan Jadi Tuan Rumah Dalam Kegiatan Dialog Pertahanan antara Indonesia dan Kanada
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Babak Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Sang istri lahir di Bukittinggi. Dia sekolah di Madrasah Sumatera Thawalib Parabek. Lalu kuliah di IAIN Padang: jurusan tafsir hadis.
"Kok bisa berjodoh dengan Harry yang nun jauh di Jakarta?"
"Dijodohkan oleh keluarga," ujarnyi.
Harry adalah seorang pengusaha. Pun Yafiet, iparnya.
BACA JUGA:10.000 Unit Pompa Air Diberikan Demi Dongkrak Produksi Beras di Jawa Tengah
BACA JUGA:Juventus Melaju ke Final Copa Italia Meski Kalah dari Lazio 2-3
Mereka sama-sama berdagang pakaian di pasar Tanah Abang.
Politik dagang di Tanah Abang bisa lebih seru dari ilmu politik yang ia perdalam di UI.(Dahlan Iskan)