Dewi Safitri, Penulis Novel 'Pemeran Utama Hati Mama' , Berperan sebagai Ibu Sekaligus Guru di Sekolah

Minggu 28 Apr 2024 - 15:22 WIB
Reporter : Nurdiana Wanti
Editor : Jennifer Agustia

JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Setiap orang memiliki perannya masing-masing dalam hidup ini.

Tak jarang memainkan dua peran sekaligus atau bahkan lebih dari itu. Begitu juga dengan seorang wanita muda usia 39 tahun, bernama Dewi Safitri.

Ia merupakan guru Bahasa Indonesia di SMAN 13 Kerinci. Dewi Saftiri lahir di Ranah Minang (Sumatera Barat, red) tepatnya lahir di Padang pada tanggal 12 November 1984.

Dewi Safitri meniti jenjang kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Padang dan lulus pada tahun 2007.

BACA JUGA:Cerita Bilqis Novera si Mahasiswi Fakultas Hukum Unja, Memilih Jalan yang Berbeda

BACA JUGA:Selebaran Kontroversial: Larangan Nobar Piala Asia U-23 Menuai Reaksi Netizen

Alasan ia memilih profesi guru karena terinspirasi dari seorang tante yang sudah lebih dulu mengemban amanat dan memainkan peran seorang guru yang baik untuk siswanya. Hingga terciptanya peran yang baru untuk Dewi, yaitu guru karena terinspirasi dari orang terdekat.

Lahir di daerah yang terkenal dengan Rumah Gadang tak membuatnya berputus asa, ketika ditempatkan menjadi guru di Kerinci karena lolos tes CPNS pada tahun 2009.

Kemudian Dewi menikah pada tahun 2011 dengan seorang laki-laki bernama Anton Pudy dan menyandang gelar baru sebagai istri, pada tahun itu juga lahirlah seorang anak spesial yang berkebutuhan khusus, dengan gejala autisme dari seorang wanita yang cantik nan baik hati.

Dewi melahirkan seorang putra, yaitu Raufa Dzikri Wiandy. Sosok anak laki-laki yang membuat peran Dewi Safitri bertambah dengan gelar Mama.

Ketika di sekolah Dewi memainkan peran sebagai guru dengan baik dan tulus untuk siswanya, berusaha menjadi rumah dan orang tua kedua bagi siswa di sekolah SMA N 13 Kerinci. Ia mengajar dengan sungguh-sungguh, memberikan materi dan akan mempratekkan materi tersebut pada pertemuan selanjutnya, selalu ada cara unik dari Dewi yang berbeda dengan guru lainnya ketika mengajar.

Agar para siswa mudah memahaminya dan tidak bosan selama pembelajaran.

Misalnya, memberikan sebuah video untuk ditonton oleh siswa dan kemudian memberikan tugas membuat sebuah cerpen, mengajarkan para siswa berpikir kreatif dan bebas berimajinasi untuk membuat cerita dari video tersebut.

Di saat menjadi guru bagi siswanya, Dewi juga menjadi sosok Ibu yang baik untuk Raufa dan adik kecilnya bernama Razka yang lahir tahun 2021. Dewi menceritakan kesehariannya ketika berperan menjadi guru dan seorang Ibu.

“Karena Raufa belajar homeschooling, jadi pagi sebelum ke sekolah Ibu mempersiapkan rumah sudah dalam keadaan nyaman untuk belajar. Lanjut pergi mengajar dan pulang habis zuhur,” ujarnya.

Kategori :