BACA JUGA:Sinemaku Pictures Merilis Poster dan Trailer Resmi Film Horor 'Temurun'
BACA JUGA:Vierratale akan adakan konser, ini lagu yang wajib kamu hafal
Sejatinya novel ini mengajarkan untuk perjuangan tanpa pamrih, menceritakan luasnya cinta seorang kakak pada adiknya.
Dan tentunya sesuai dengan ciri khas novel Tere Liye, novel ini mengajarkan untuk menerima dan mengikhlaskan,” jelas Firli.
“Part yang sangat menyesakkan dan buat sesenggukan itu ketika Ikanuri dan Wibisana mengatakan Lais bukanlah kakak mereka, pas Yashinta demam dan Lais rela hujan-hujan tengah malam menemui mahasiswa untuk memerikas adiknya. Dan saat ketika Lais pergi, ia meninggal. Kalau novel ini, kayaknya semua partnya buat sedih deh,” lanjut Firli.
Novel ini, banyak menyampaikan pesan yang sangat berharga. Novel yang cocok dibaca oleh seorang adik, agar melihat seorang kakak dari sudut pandang yang berbeda. Karena banyak pengorbanan kakak yang kasat mata ketika dilihat oleh seorang adik. (*)