Jokowi Setuju Tidak Boleh Ada Orang "Toxic" di Pemerintahan

Presiden RI, Joko Widodo-Jennifer Agustia/Jambi Independent-ANTARA

JAKARTA - Presiden Joko Widodo setuju dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan jangan membawa orang toxic atau bermasalah masuk pemerintahan.

"Sudah bener dong. Bener, bener," kata Presiden Jokowi secara singkat usai menghadiri peresmian Indonesia Digital Testing House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Tapos, Depok, Jawa Barat.

Saat ditanya bagaimana Presiden Jokowi memandang arah pernyataan Luhut itu, Jokowi meminta wartawan menanyakan kepada Luhut.

BACA JUGA:PDIP Perjuangan Cermati Peluang Anies dan Ahok, Pengamat Nilai Keduanya Sulit Bersatu

BACA JUGA:Gerindra Hormati Keputusan Ganjar Jadi Oposisi Kabinet Prabowo-Gibran

"Ya ditanyakan kepada yang menyampaikan," kata Jokowi.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024–2029 untuk tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke kabinetnya.

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” ujar Luhut dalam acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth di Jakarta, Jumat (3/5).

Pesan tersebut disampaikan Luhut menyambung pelajaran yang ia peroleh setelah bekerja dalam kabinet Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir.

BACA JUGA:Harap Kabinet Prabowo-Gibran Diisi Kalangan Profesional

BACA JUGA:Optimistis Pembangunan IKN Capai 80 Persen pada Agustus

Menurut Luhut, yang menjadi permasalahan dalam pemerintahan Indonesia adalah regulasi-regulasi oleh pemerintah yang bertentangan dengan kepentingan nasional.

"Saya memperbaiki banyak permasalahan itu," kata dia. (ANTARA)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan