Jokowi Harap Tidak Berdampak pada Ekonomi Global, Pasca Tragedi Presiden Iran
Presiden Joko Widodo menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Presiden Iran di Kabupaten Agam.-Antara/Al Fatah. -Jambi Independent
Agam - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap tragedi jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Minggu (19 Mei 2024) waktu setempat tidak berdampak pada ekonomi global termasuk harga minyak dunia.
"Pertama, pemerintah dan masyarakat Indonesia menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang ditumpangi beliau," kata Presiden Joko Widodo di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa.
Hal tersebut disampaikan Joko Widodo di sela-sela kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Barat untuk meninjau langsung lokasi terdampak bencana lahar dingin Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
Kepala negara berharap tragedi nahas tersebut tidak berdampak langsung kepada ekonomi dunia terutama yang berkaitan dengan harga minyak. Jokowi mengkhawatirkan, jika harga minyak naik maka akan berpengaruh ke banyak hal.
BACA JUGA:Dua Investasi Potensial Elon Musk di Indonesia
BACA JUGA:Ganda Putra Indonesia Sabar/Reza Gagal Tembus 16 Besar di Malaysia Masters 2024
"Kalau harga minyak sudah naik, terdampak dari peristiwa tersebut maka dikhawatirkan ada kenaikan harga barang dan lain-lain," kata Joko Widodo.
Dalam kunjungan kerja ke Ranah Minang, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara beserta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Plt. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.
Untuk diketahui, helikopter yang mengangkut Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan sejumlah pejabat lainnya jatuh di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu (19 Mei 2024).
Insiden itu terjadi saat Presiden Raisi bersama rombongan dalam perjalanan ke Kota Tabriz setelah meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di wilayah Khoda Afarin, Provinsi Azerbaijan Timur, yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan, Sabtu (18 Mei 2024). (ANTARA)