Komisi IV Sebut RSUD Abdul Manap Tak Punya Uang, Efek Kekosongan Sejumlah Obat-obatan di Sana

Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Jefrizen--

JAMBI, JAMBIKORAN.COM -Kondisi kekosongan sejumlah obat-obatan di RSUD Abdul Manap, ternyata memiliki versi cerita berbeda yang ditemukan Komisi IV DPRD Kota Jambi.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Jefrizen saat dikonfirmasi justru memberikan keterangan berbeda dari Direktur RSUD Abdul Manap. 

 

Menurutnya, kekosongan obat di rumah sakit tersebut lebih disebabkan karena rumah sakit tidak memiliki uang. 

 

"Kondisinya kan uangnya belum ada, karena kalau distributor ini tidak mau ngasih, karena utang lama belum dibayar, kondisinya seperti itu," kata Jefrizen.

 

BACA JUGA:Soal Kondisi Obat-Obatan Kosong, Ini Penjelasan RSUD Abdul Manap

BACA JUGA:Sumber Kekuatan yang Luar Biasa, Ini Dia Jenis Haki yang Ada diAnime One Piece Beserta Penggunanya

 

Berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit, piutang obat-obatan mencapai Rp7,5 miliar. 

"Kita sudah lakukan hearing dengan pihak rumah sakit, rekomendasi kita kemarin itu agar masalah ini cepat diselesaikan. Kata pihak rumah sakit masih menunggu dana kapitasi dari BPJS Kesehatan. Di samping itu, rumah sakit ini sudah BLUD," terangnya.

"Meski sudah BLUD rumah sakit ini masih mendapatkan suntikan dana dari APBD Kota Jambi untuk tahun 2024 ini," tambahnya.

 

Namun suntikan dana dari APBD Kota Jambi tahun 2024 ini belum bisa dicairkan karena terbentur administrasi pemerintahan atau dikenal dengan SIPD. 

 

 BACA JUGA:Dijuluki Fashionable, Zodiak Ini Suka Berpakaian Stylish dan Menawan Loh

BACA JUGA:NasDem: Tidak Ada Ketentuan Menteri Beri Sumbangan untuk Partai

 

"Mungkin kalau sudah cair bisa digunakan untuk beli obat. Kami mendorong agar dana tersebut bisa segera dicairkan. Seingat saya itu sekitar Rp20 miliar yang bisa digunakan untuk beli obat dan operasional lainnya," jelasnya.

"Saya sudah sampaikan masalah ini ke Pj Walikota, supaya masyarakat tidak terhalang untuk berobat. Infromasinya sudah lebih dari 3 bulan stok obat ini kosong, sudah berlarut-larut," jelasnya lagi.

Sementara sebelumnya, Direktur RSUD Abdul Manap Kota Jambi, dr Rudi Maruli H Pardede saat dikonfirmasi mengatakan, jika pemesanan obat sedang antre dalam pengiriman dari distributor. 

 

 "Karena saat ini pemesanan obat-obatan lewat sistem e-katalog, tidak bisa manual lagi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat beguyur terpenuhi," katanya, Kamis  30 Mei 2024.

BACA JUGA:Tidak Ada Bukti Sabotase, Dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

BACA JUGA:Kebijakan Baru Angkutan Batu Bara, Pemprov Jambi Buka Akses Lalu Lintas Jalur Sungai

Saat ditanya solusi mengenai persoalan itu, dokter Rudi mengatakan solusi sementara diarahkan dulu ke rumah sakit lain.

 

"Untuk stok obat yang masih ada tetap kita layani," jelasnya.(*)

 

 

Tag
Share