Robert Pebble

Dahlan iskan--

 Pebble Beach Golf di Carmel termasuk yang terbaik itu. Saya baca papan prestasi di situ. Saya lirik etalase butik-butik yang jual apa saja yang terkait golf. Saya baca harganya: dompet langsung mengempis. 

Saya percaya kehebatan  Pebble Beach, meski bagi saya terasa sama saja: enak dipandang sulit dipegang. 

BACA JUGA:Simak! Ini Dia 6 Jenis Daun Bantu Kontrol Gula Darah

BACA JUGA:Polda Jabar Periksa Ayah Hadi Saputra, Terpidana Kasus Vina Cirebon

Kota pantai Carmel sendiri memang istimewa. Anda sudah tahu bintang film Hollywood siapa saja yang punya rumah di sini.  

Hari itu sudah terlalu senja untuk ke golf Pebble Beach. Kami pilih kya-kya dulu seputar kota. Langit senja sangat cerah. Udara sejuk. Bikin perut kian lapar.  

Maka sebelum menyaksikan sunset di pantai Carmel, kami makan dulu. Kevin pilihkan kami restoran Jepang: Toro. Dekat pantai. Dapat meja di luar. Justru lebih indah. Bahwa terlalu sejuk, pelayan menyalakan obor dari gas di dekat meja makan. Duh, romantisnya --kalau saja kami masih muda. 

Melihat saya dan Kevin ngobrol dalam bahasa Jawa, Si cantik di resto itu mendekat: "Dari Indonesia ya?" tanyanyi dalam Bahasa Indonesia. 

BACA JUGA:Catat, 6 Makanan yang Ampuh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

BACA JUGA:Ibunda Masuk Rumah Sakit, Aldi Taher Mohon Doa untuk Kesembuhannya

Dia ternyata anak Jogja asal Lampung. Kuliah di dekat kota ini. Sambil bekerja. Lalu dia menyajikan sepiring sushi lagi, sushi lain yang tidak kami pesan. "Ini hadiah dari chef kami. Orang Indonesia juga," katanyi. 

Begitu kami meninggalkan Toro, chef itu mengejar: ia memperkenalkan diri.  Anak muda. Asal  Jakarta. Namanya: Mohammad. Ia ternyata sudah keliling Amerika. Jadi chef resto Jepang di kota-kota besar di sana. 

Di kota sekecil dan sejauh ini pun ada putra kita yang tidak mau jadi generasi penyesal diri. 

Sebagai kota wisata, pukul 06.30 Carmel masih ngorok. Enak-enaknya tidur. Saya jadi leluasa senam dansa sendirian di taman depan hotel. 

BACA JUGA:Mantan Sekjen Kementan RI Jadi Saksi Mahkota di Sidang SYL dan Anak Buahnya

Tag
Share