Kasus DBD Menurun 45 Persen
Jonni Ariyanto, Sekretaris Dinas Kesehatan Muaro Jambi.--
MUARO JAMBI - Sejak Januari Hingga awal November 2023, puluhan kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) terjadi di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi, dari awal Januari sampai dengan awal November 2023, setidaknya ada sekitar 57 kasus DBD yang menimpa warga di Kabupaten berjuluk Bumi Sailun Salimbai ini.
Sekretaris Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Jonni Ariyanto mengatakan, kasus DBD yang terjadi di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi pada tahun ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun lalu, kata dia, Dinas Kesehatan Muaro Jambi melaporkan, kasus DBD di wilayah Muaro Jambi tercatat sebanyak 102 kasus.
BACA JUGA:DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna ke 4
"Per 1 November kemarin, kami dapat laporan bahwa kasusnya menjadi 57 kasus. Sedangkan ditahun 2022 itu terjadi sebanyak 102 kasus. Jadi, disini ada penurunan angka sekitar 45 persen," kata Jonni Ariyanto kepada pewarta.
Jonni Ariyanto menyampaikan, untuk sementara kasus DBD paling banyak terjadi pada bulan Oktober 2023, yaitu sebanyak 15 kasus.
"Paling pada bulan Juni 2023, tercatat tidak ada kasus DBD yang menimpa warga di Muaro Jambi," katanya.
Jonni Ariyanto mengatakan, memasuki musim penghujan ini, masyarakat diminta agar tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit DBD ini. Masyarakat, diharapkan selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta selalu rutin mencuci tangan.
BACA JUGA:Jalan di Tanjab Timur Kembali Rusak Parah
"Musim penghujan ini berpotensi membuat penyakit DBD meningkat. Waspada dan selalu terapkan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari DBD," tukasnya. (Jun/viz)