Dianggap Mampu Membina LAM

ADAT: Suasana sidang adat di LAM Kota Jambi beberapa waktu lalu.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

Sementara untuk instansi terkait, Jelani berpesan hendaknya ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja kedepan.

"Untuk perangkat daerah terkait, khususnya DPMPPA hendaknya penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita untuk semakin meningkat kinerja khususnya dalam membangun sinergi dan kolaborasi bersama Lembaga Adat Melayu Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi," tutup Jaelani.

BACA JUGA:Bayar Saja Sesuai Putusan Pengadilan, Polemik Lahan SDN 212 Kota Jambi

BACA JUGA:Pria Israel 26 Tahun Meninggal Akibat 'Amuba Pemakan Otak'

Dalam pemberian penghargaan itu, Pemkot Jambi meraih peringkat pertama, sementara peringkat kedua diraih oleh Pemkab Bungo, diikuti Pemkab Batanghari di posisi ketiga dan Pemkab Merangin di posisi keempat.

Kemudian, Pemkab Muaro Jambi di posisi kelima, Kota Sungai Penuh di posisi keenam, Pemkab Tanjab Timur di posisi ketujuh, Pemkab Tebo berada di posisi kedelapan, Pemkab Sarolangun di posisi kesembilan, terakhir posisi kesepuluh dan sebelas masing-masing diraih oleh Pemkab Tanjab Barat dan Pemkab Kerinci.

Selain dihadiri Gubernur Jambi dan Ketua LAM Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus, acara puncak Hari Adat Melayu Jambi tahun 2024 itu turut dihadiri Forkompimda Provinsi Jambi, Bupati/Wali Kota atau yang mewakili se-Provinsi Jambi serta pengurus LAM Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi.(zen)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan