Waspada! Ini Bahaya Daun Kecubung, Bisa Sebabkan Keracunan

Reporter: Aditiya |

Editor: Rizal Zebua |

Kamis , 11 Jul 2024 - 21:12

Kecubung-jambi independent-

Konsumsi yang tidak terkendali dapat menyebabkan gejala mirip kegilaan sementara, seperti kebingungan, paranoia, dan perilaku agresif.

3. Menimbulkan Efek Pengeringan Pada Tubuh

Buah kecubung mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek pengeringan pada tubuh, hal ini dikarenakan buah terseut dapat mempengaruhi otak dan jantung.

Adapun gejala yang dirasa seperti kulit kering, pusing, tekanan darah rendah, hingga detak jantung yang cepat.

4. Potensi Kecanduan

Jika tanaman ini disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika, maka akan memberi efek rasa senang berlebih sehingga membuat pengguna semakin kecanduan.

Diketahui, biji dari buah kecubung sendiri merupakan bagian yang paling sering disalahgunakan sebagai zat adiktif.

5. Keracunan

Kecubung memiliki kandungan zat beracun yang bisa menimbulkan efek samping pada pengguna

Gejala keracunan daun kecubung meliputi mulut kering, pupil mata membesar, detak jantung meningkat, hingga kejang dan koma dalam kasus yang parah

Selain itu, daun kecubung memiliki kandungan atropin dan skopolamin yang menenangkan otot-otot pada paru-paru, serta membantu melebarkan saluran pernapasan pada penderita asma. (*)

waspada! ini bahaya daun kecubung, bisa sebabkan keracunan                            jambikoran.com - daun kecubung (datura metel) dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang memiliki khasiat sebagai obat, namun juga menyimpan bahaya besar jika tidak digunakan dengan tepat. 
tanaman ini memiliki buah yang berbentuk seperti rambutan berwarna hijau, sebelum menjadi buah tanaman ini memiliki bunga berbentuk terompet.
mengutip dari laman halodoc, buah kecubung dapat menginduksi halusinasi dan euforia sehingga berdampak negatif pada penggunaan yang kurang tepat.
buah kecubung mengandung efek anestesi hingga bisa menghilangkan kesadaran seseorang.
baca juga:waspada! 4 makanan ini berbahaya jika dikonsumsi bersama pisang
baca juga:simak! 5 bahaya konsumsi daun kratom bagi kesehatan yang jarang diketahui
penggunaan daun kecubung tanpa pengawasan medis bisa sangat berbahaya. 
berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
1. menyebabkan halusinasi
daun kecubung mengandung senyawa tropan alkaloid yang dapat menyebabkan halusinasi berat. dalam dosis tinggi, halusinasi ini bisa sangat mengganggu dan berbahaya.
selain itu, kecubung juga memiliki efek antikolinergik sehingga dapat meracuni sistem saraf dan menimbulkan gejala halusinasi hingga kejang-kejang.
baca juga:sinemaku pictures rilis trailer 'sehati semati', misteri berbahaya dari permainan surra
baca juga:korsel temukan kosmetik mengandung zat berbahaya, berasal dari e-commerce china 
2. menyebabkan kegilaan sementara
konsumsi yang tidak terkendali dapat menyebabkan gejala mirip kegilaan sementara, seperti kebingungan, paranoia, dan perilaku agresif.
3. menimbulkan efek pengeringan pada tubuh
buah kecubung mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek pengeringan pada tubuh, hal ini dikarenakan buah terseut dapat mempengaruhi otak dan jantung.
adapun gejala yang dirasa seperti kulit kering, pusing, tekanan darah rendah, hingga detak jantung yang cepat.
4. potensi kecanduan
jika tanaman ini disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika, maka akan memberi efek rasa senang berlebih sehingga membuat pengguna semakin kecanduan.
baca juga:skoliosis pada ibu hamil: apakah berbahaya?
baca juga:indonesia prioritaskan keselamatan dan kesehatan para pekerja dari ancaman bahaya biologis 
diketahui, biji dari buah kecubung sendiri merupakan bagian yang paling sering disalahgunakan sebagai zat adiktif.
5. keracunan
kecubung memiliki kandungan zat beracun yang bisa menimbulkan efek samping pada pengguna 
gejala keracunan daun kecubung meliputi mulut kering, pupil mata membesar, detak jantung meningkat, hingga kejang dan koma dalam kasus yang parah
selain itu, daun kecubung memiliki kandungan atropin dan skopolamin yang menenangkan otot-otot pada paru-paru, serta membantu melebarkan saluran pernapasan pada penderita asma. (*)