Daging Babi

Dahlan iskan--

Saya menghubungi Kumaila kemarin. Ia tinggal di Jakarta. Dia hidup dalam keluarga yang sangat religius. Sejak sebelum TK sudah belajar membaca Quran. Lalu Kumaila dimasukkan ke madrasah di Sukabumi, Jabar. Yakni Pesantren As-Syafi'iyah. Kumaila tumbuh remaja di Sukabumi. Sejak SD sampai SMA. Semua dijalani di As-Syafi'iyah. 

Ketika tamat SMP Kumaila sempat tidak mau langsung masuk SMA. Kumaila menghabiskan waktu satu tahun mengaji informal di Masarratul Muhtajin, di Banten. Lalu pindah ngaji ke Nihayatul Amal di Karawang. Lalu balik ke Sukabumi untuk menamatkan SMA di As-Syafi'iyah. 

BACA JUGA:32 Kasus ODGJ di Tanjabbar Meningkat Dari Tahun Sebelumnya

BACA JUGA:Sekda Muaro Jambi dan Kepala OPD Donor Darah, Peringati Hari Adhiyaksa

Penguasaan ilmu agama Kumaila lebih dalam lagi di perguruan tinggi. Kumaila memilih kuliah di Institut Ilmu Al Quran, Jakarta. Jurusan tafsir Alquran. 

Saat kuliah itulah sikap kritis Kumaila atas ajaran agama mulai mendapatkan tempat. Waktu remaja ia menyimpan begitu banyak pertanyaan. Dia tidak berani mengemukakan. Takut dimarahi. Di kuliahlah semua tanda tanya itu dia carikan jawabnya. 

Saya pun bertanya pada intelektual Islam seperti Prof Dr Komaruddin Hidayat. Ia rektor Universitas Islam Internasional Indonesia. Juga mantan rektor Universitas Islam Negeri Jakarta. 

"Apakah Kumaila sudah masuk dalam radar intelektual Islam di Indonesia?" 

BACA JUGA:Pelayanan PDAM Muaro Jambi Dinilai Buruk, Warga : Sering Padam, Hidup hanya Sebentar

BACA JUGA:Simak! 7 Kebiasaan Ini Membantumu Meningkatkan Daya Ingat yang Tinggi

"Dia melakukan sebuah pemberontakan dengan penampilan wajah yang cantik, ramah dan pintar. Agama bagi Kumaila telah menyatu dengan budaya," ujar Prof Komaruddin. 

"Baru sebatas pemberontak? Belum pemikir Islam?" 

"Potential jadi pemikir dengan modal pengetahuan yang dia miliki. Perlu lebih banyak interaksi dengan arus pikiran zaman ağar kian matang dan paradigmatik," ujarnya. 

"Sayang kalau sekadar masuk dalam jajaran penceramah selebriti. Dia punya modal jadi pemikir trend setter," tambah Komaruddin. 

BACA JUGA:Warga di Muaro Jambi Temukan Artefak Bersejarah Saat Mengeruk Makam

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan