Pelaku Usaha Mikro Diminta Tingkatkan Kapasitas

PELATIHAN: Kadis Koperindag UMKM saat berdialog dengan para pelaku usaha mikro di Sarolangun.-KONI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

SAROLANGUN – Dalam rangka meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro melalui kemitraan di Kabupaten Sarolangun, Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM (Koperindag UMKM) Kabupaten Sarolangun menggelar pelatihan bagi pelaku usaha mikro di Kabupaten Sarolangun, Kamis (18 Juli 2024).

Kegiatan ini dilaksanakan di aula Hotel Golden Sarolangun, dan dibuka langsung oleh Kadis Koperindag UMKM Sarolangun Muslihadi. Sementara yang menjadi nara sumber dalam kegiatan ini yaitu Ade Fernando, Ketua HIPMI Sarolangun, dan Robi perwakilan dari BRI Cabang Sarolangun.

Dalam laporannya, Kabid Koperasi dan UMKM, Abdullah Idris mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh para pelaku usaha yang ada di Sarolangun yang jumlahnya sebanyak 35 peserta. Peserta ini merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dari berbagai kecamatan yang ada di Sarolangun. 

“Salah satu tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mewujudkan struktur ekonomi yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan, serta menumbuh kembang kemampuan usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri,” ujarnya.  

BACA JUGA:Pahlepi akan Gantikan Syamsu Rizal

BACA JUGA:Jalan Koto Petai Rusak Parah, PUPR Sebut Tak Ada Anggaran Tahun ini

Sementara itu, Kadis Koperindag UMKM Kabupaten Sarolangun, Muslihadi, dalam sambutannya mengatakan bahwa kemitraan UMKM ini sangat penting, agar UMKM bisa masuk dalam rantai produksi global (global value chains). Sehingga dapat meningkatkan peluang UMKM naik kelas. 

“Yang mikro naik kelas ke kecil, yang kecil naik kelas ke menengah, dan yang menengah kita harapkan bisa naik kelas ke yang besar. Serta meningkatkan kualitas usaha yang lebih kompetitif,” ujarnya.

Ditambahkannya, jika kualitas produknya lebih baik, desainnya juga lebih baik. Ditambah dengan manajemennya lebih baik pula. Maka pertumbuhan usaha akan lebih baik, dan pada akhirnya dapat menumbuhkan perekonomian Kabupaten Sarolangun yang inklusif, berkeadilan, dan merata.

“Kerjasama antara UMKM, pemerintah, dan perbankan harus berlangsung secara berkelanjutan. Tidak hanya sekali, tapi terus-menerus. Kemudian terus meningkatkan nilai serta meningkatkan pula luas cakupannya,” tambahnya.

BACA JUGA:Berharap Bisa Dapat Hak Paten, Penanaman Padi Lokal Unggulan Sabak Dimulai

BACA JUGA:Penerima Bantuan PKH Meningkat

Pada kesempatan itu, dirinya meminta agar bisnis model kemitraan ini bisa terus dikembangkan dan harus menemukan pola relasi yang saling menguntungkan antara pemerintah, perbankan, dan UMKM.

“Pemerintah akan terus berupaya dan membangun ekosistem yang kondusif, agar kolaborasi kemitraan ini menguntungkan kedua belah pihak, dan kita harapkan terus berkembang dan diperluas. Karena ini baru tahap awal, bisa diperluas, bisa diperbanyak, di masa-masa yang akan datang,” harapnya. (cr02/enn)

Tag
Share