Pipa Pipih

Dahlan iskan--

BACA JUGA:Perayaan Kemerdekaan Dibuat untuk Masyarakat

Dengan demikian fondasi bambu ini sebenarnya tidak akan lagi sepenuhnya mengambang. 

 Air di bawahnya justru 'habis' naik lewat 'pipa pipih' itu. 

Maka bagi yang telanjur membayangkan tol Semarang-Demak segera beroperasi harus lebih sabar. Jangan punya pikiran ''yang belum jadi tinggal 10 km''. 

Yang hanya 10 km itu akan memakan waktu sampai tahun 2027. Tidak bisa dipercepat. Biar pun misalnya punya uang yang tidak berseri. Atau salah satu proyek manajernya di situ, Ir Yayan Suryanto diancam akan dipecat. 

BACA JUGA:Tak Terima Pasien BPJS, Pendapatan RSUD Rantau Ikil Turun

BACA JUGA:Nella: Sudah Raup Rp300 Juta, Aksi Tim Optimalisasi Pajak Daerah Kota Jambi

Seperti yang saya lihat Sabtu lalu dari 10 km itu yang sudah terlihat sebagai badan jalan baru sepanjang 400 meter. Itu pun masih perlu dinaikkan tiga lapis lagi. 

Tiap satu lapis selesai dikerjakan, harus ditunggu antara 55 hari sampai 200 hari. Baru bisa mengerjakan lapis di atasnya. Itulah yang disebut masa konsolidasi. Tidak bisa ditawar. 

Setelah konsolidasi tercapai barulah bisa dikerjakan lapisan berikutnya. 

Begitu banyak ahli yang studi ke proyek ini. Termasuk ahli-ahli dari Tiongkok. Bukan hanya doktor yang harus banyak lahir dari proyek ini. Juga hak paten. 

BACA JUGA:Masih Sepi Pembeli, Harga Bendera Bisa Capai Ratusan Ribu

BACA JUGA:Antusias Anak-anak dan Masyarakat Sambut Kedatangan Tim Wasev.

Setidaknya jalan tol Semarang-Demak pasti akan tersambung. Biar pun itu baru tahun 2027. 

Tiga tahun lagi tidaklah lama. Terutama bagi yang bukan orang Demak, Pati, dan Kudus.(Dahlan Iskan) 

Tag
Share