Industri Film Indonesia Masuk 12 Besar Dunia Usai Pandemi Covid-19

Produser dan seorang investor, Andi Boediman bicara industri film Indonesia--Disway.id

JAMBIKORAN.COM - Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan salah satunya hiburan dan industri kreatif. 

Dulu, bioskop dan perfilman memiliki pasar besar, namun kini banyak orang beralih ke platform streaming over the top (OTT) seperti Netflix, Viu, dan Disney+ Hotstar. Fenomena ini terjadi secara global.

Namun, situasi di Indonesia sedikit berbeda. Setelah pandemi, industri perfilman Indonesia menunjukkan pemulihan yang signifikan. 

Para penonton mulai kembali ke bioskop, menunjukkan minat yang kuat untuk menikmati film di layar lebar. 

BACA JUGA:Siap Ketakutan? Ini 10 Film Horor Paling Seram!

BACA JUGA:Dampak Negatif Menonton Film Dewasa bagi Kesehatan dan Kehidupan Sosial

Andi Boediman, seorang investor di industri media dan hiburan, mengungkapkan bahwa industri perfilman Indonesia berhasil bangkit dan menarik kembali minat penonton untuk berkumpul di bioskop.

Pada peluncuran SAMA Alliance, Andi memaparkan risetnya mengenai industri film Indonesia selama 20 tahun terakhir.

"Di Indonesia, penonton Indonesia, selama 20 tahun terakhir, sejak tahun 2000, sejak film Petualang Sherina, kami tumbuh dari basis yang tidak pernah ada. Sampai akhirnya pada tahun 2019, pangsa pasar kami mencapai 35%. Total pasar di tahun 2019 adalah sekitar 300 miliar dolar AS atau sekitar 4,5 triliun," ujar Andi di Jakarta, 29 Agustus 2024.

Kemudian, pada tahun 2020 mengalami penurunan karena COVID-19 hingga akhirnya 2022 pembatasan sosial dilonggarkan dan industri film kembali bangkit.

BACA JUGA:Film ''Perjanjian Setan'' Hadirkan Teror di Kos, Siap Tayang September 2024

BACA JUGA:Poster dan Trailer ''Seni Memahami Kekasih'' Dirilis, Film Drama Komedi Tentang Kisah Cinta Agus dan Kalis

"Di seluruh dunia, industri film tidak bangkit kembali seperti tahun 2019. Belum. Tapi, di Indonesia, kita kembali dengan sepenuh hati. Kami kembali dengan hasil yang luar biasa," paparnya.

Sebagai contoh, Andi mengungkapkan bahwa jumlah penjualan tiket total pada 2019 mencapai 150 juta tiket.

Tag
Share