Tunggakan Tinggi, Hanya 60 Persen Pelanggan PDAM Sarolangun Bayar Rutin
Direktur Utama PDAM Perumda Tirta Sako Batuah Sarolangun, Sargawi-IST/JAMBI INDEPENDENT-
SAROLANGUN - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sarolangun menghadapi masalah serius terkait tunggakan tagihan air. Menurut Direktur Utama PDAM Perumda Tirta Sako Batuah Sarolangun, Sargawi, setiap bulan jumlah tunggakan pelanggan mencapai 40 persen dari total pelanggan yang ada.
Sargawi menjelaskan bahwa PDAM Sarolangun mencetak struk tagihan dengan total sebesar Rp. 890 juta setiap bulan. Namun, hanya sekitar 60 persen dari pelanggan yang membayar tagihan mereka tepat waktu.
"Kalau satu bulan kami mencetak struk tagihan sebesar Rp. 890 juta, tapi yang aktif membayar tepat waktu hanya 60 persen saja," ungkap Sargawi.
Masalah tunggakan ini telah menjadi tantangan berkelanjutan bagi PDAM Sarolangun. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, termasuk penagihan langsung ke rumah-rumah, bekerja sama dengan pihak Kejaksaan Negeri Sarolangun dalam penagihan, serta pemutusan sambungan bagi pelanggan yang menunggak, hasilnya belum memadai.
Sargawi juga menambahkan bahwa tunggakan yang tinggi disebabkan oleh beberapa pelanggan yang sengaja melalaikan pembayaran.
"Kami berharap para pelanggan dapat bekerja sama dan memahami pentingnya pembayaran rutin. Pembayaran tepat waktu sangat membantu kami dalam menutupi biaya operasional yang cukup besar," kata Sargawi.
Dengan tingginya angka tunggakan, PDAM Sarolangun terus berupaya mencari solusi untuk meningkatkan kepatuhan pembayaran dan memastikan pelayanan air bersih dapat terus berjalan dengan baik. Pihak PDAM berharap ada kesadaran lebih dari masyarakat agar pembayaran tagihan dilakukan secara tepat waktu demi kelancaran operasional perusahaan dan kualitas layanan kepada pelanggan.