Pemkab Sarolangun Dorong Penanaman Padi Gogo untuk Tingkatkan Produksi Padi
PENANAMAN: Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri saat penanaman padi Gogo.-pemkab sarolangun-
SAROLANGUN - Dalam upaya meningkatkan produksi padi di Kabupaten Sarolangun, Pemerintah Kabupaten Sarolangun mengajak masyarakat untuk menanam padi Gogo atau padi ladang di luar area persawahan.
Langkah ini diinisiasi melalui kegiatan penanaman padi Gogo yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, bersama Kelompok Tani Mitra Jaya, yang dilaksanakan pada Selasa, 10 September 2024, di Desa Pulau Melako, Kecamatan Bathin VIII.
Penanaman padi Gogo kali ini dilakukan dengan menggunakan metode tradisional Nugal, di mana kayu yang ujungnya lancip digunakan untuk membuat lubang di tanah sebelum menaburkan benih padi Gogo. Metode ini merupakan teknik tradisional yang telah digunakan secara turun-temurun oleh para petani.
Kegiatan penanaman ini dihadiri oleh Pj Sekda Sarolangun, Dedy Hendry, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Sarolangun, Dulmuin , serta sejumlah masyarakat setempat. Penjabat Bupati Bachril Bakri menjelaskan bahwa penanaman padi Gogo kali ini mencakup lahan seluas 72 hektar, yang merupakan area tanam sisip di antara tanaman kelapa sawit milik masyarakat.
Bachril Bakri menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di Sarolangun, serta berkontribusi pada ketahanan pangan daerah dan pengendalian inflasi.
"Peningkatan luas tanam di luar areal persawahan bertujuan untuk meningkatkan produksi padi, sekaligus berperan dalam pengendalian inflasi melalui stabilisasi harga beras," ujar Bachril Bakri.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Sarolangun dapat memanfaatkan lahan secara optimal untuk pertanian padi, serta meningkatkan ketersediaan dan kestabilan harga beras di pasaran. Langkah ini juga diharapkan dapat memotivasi petani lain untuk mengikuti jejak ini dan mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik.