Gerak Cepat Hutama Karya, Atasi Keluhan Warga di Proyek Tol Muaro Jambi

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Rabu , 30 Oct 2024 - 14:31

Hutama Karya Responsif: Atasi Keluhan Warga di Proyek Tol Muaro Jambi--

gerak cepat hutama karya, atasi keluhan warga di proyek tol muaro jambi                            muarojambi, jambikoran.com – mengatasi keluhan masyarakat terkait pembangunan jalan tol di simpang sungai duren, kecamatan jaluko, kabupaten muaro jambi, hutama karya memberikan respons cepat.
sebelumnya, isu ini ramai diperbincangkan di media sosial dan berbagai platform berita.
jr project director hutama karya untuk tol seksi 4 tempino-ness, ahmadi menjelaskan bahwa, pihaknya telah melakukan mediasi dengan polres dan tim humas untuk mendengarkan keluhan warga, termasuk masalah debu dan kerusakan jalan akibat proyek.
“setelah menerima keluhan dari masyarakat, kemarin kami melakukan mediasi untuk memenuhi apa yang menjadi harapan warga,” ungkapnya,  rabu (30/10/24).
baca juga: tol baleno jambi seksi 4 terus berlanjut, target penyelesaian tepat waktu
baca juga:sejumlah truk dilempari batu di tol bayung lencir-tempino jambi: resahkan pengguna jalan
ahmadi menambahkan bahwa, dalam upaya mengatasi masalah debu, penyiraman jalan akan dilakukan lebih sering.
untuk jalan yang rusak, timnya telah menurunkan alat berat untuk memperbaiki jalan berlubang dan bahu jalan di sekitar area tersebut.
“perbaikan dilakukan dengan koordinasi bersama rt setempat, agar pembangunan tol seksi 4 dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat jambi,” tuturnya.
hutama karya juga mengajak semua pihak untuk mendukung kelancaran proyek jalan tol betung-tempino-jambi, yang ditargetkan selesai sesuai rencana.
baca juga:tol diresmikan, waka i dprd provinsi jambi bahas potensi pengembangan ekonomi
baca juga:asyik, jalan tol betung-tempino gratis dilalui mulai hari ini
saat ini, pekerjaan untuk seksi 4 tol ini telah mencapai 37 persen, mencakup panjang total 18,5 kilometer, ditambah akses exit tol sepanjang 2 kilometer.
proyek dibagi menjadi empat zona, dengan target masing-masing untuk penyelesaian tanah dan struktur.(*)