Polisi Buru Pelaku Lain, Aksi Perusakan TPS di Sungai Penuh

Aksi perusakan fasiltias TPS di Sungai Penuh baru-baru ini.-Saprial/Jambi Independent-

JAMBI - Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, mengungkapkan bahwam pihak kepolisian terus berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, setelah perhitungan suara Pilkada 2024.


"Setelah penghitungan suara, beberapa insiden yang tidak diinginkan sempat terjadi," kata Irjen Rusdi saat dikonfirmasi di Kerinci, Kamis 28 November 2024.


Menurutnya, ada lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Sungai Penuh yang menjadi sasaran perusakan.
"Kami telah melakukan penyelidikan mendalam terkait peristiwa ini," tambahnya.

BACA JUGA:Mabuk Dhani

BACA JUGA:Jelang Nataru 2025, Gelar Ramp Inspection untuk Transportasi Udara


Dari kelima TPS yang dirusak, ditemukan bahwa sepuluh orang terlibat dalam tindakan anarkis tersebut.
Kapolda menjelaskan bahwa, pihak kepolisian kini tengah memburu para pelaku.


"Satu orang sudah menyerahkan diri, jadi masih ada sembilan orang lagi yang sedang kami cari," ujar Irjen Rusdi.
Ia menegaskan bahwa, menjaga situasi tetap aman dan kondusif adalah tanggung jawab penuh dari kepolisian.
Di sisi lain, pelaku pembakaran kotak suara yang terjadi di Sungai Penuh juga telah menyerahkan diri ke pihak berwajib.


Kompol M Amin Nasution, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Jambi, melaporkan bahwa pelaku datang secara sukarela ke Satreskrim Polres Kerinci pada Kamis pagi, pukul 09.30 WIB.
"Pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa," kata Kompol Amin.


Ia menambahkan, bahwa penyidik masih mendalami motif di balik aksi pembakaran kotak suara tersebut.
Tak hanya pembakaran, beredar pula video yang menunjukkan perusakan kotak suara dan penyebaran surat suara yang berserakan.


Video itu juga memperlihatkan ketegangan antara beberapa orang yang hampir terlibat pertengkaran di lokasi TPS.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di TPS 1 Desa Limau Manis, Kecamatan Koto Baru, Kota Sungai Penuh, pada Rabu, 27 November 2024.


Meski belum ada kejelasan tentang penyebab pasti kericuhan, video yang beredar memperlihatkan surat suara berserakan di lantai, yang diduga merupakan tempat penghitungan suara.

BACA JUGA:Mendikdasmen: Gaji Guru Naik, Honorer yang Lulus PPG Dapat Tambahan Rp 2 Juta

BACA JUGA: Dijodohkan, dengan, Boy William


Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya menyebutkan bahwa perusakan kotak suara di Kecamatan Koto Baru terjadi di Desa Koto Limau Manis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan