Waspada, Ini 7 Akibat Jika Sering Menahan Buang Air Kecil
Ilustrasi Toilet-jambi independent -
Selain itu, kebiasaan menahan pipis terlalu sering juga diyakini bisa meningkatkan risiko atrofi otot kandung kemih, yang lama kelamaan juga bisa memicu terjadinya inkontinesia urin.
BACA JUGA:10 Rahasia Sehat hingga Usia Tua
BACA JUGA:6 Makanan Sehat Pengganti Nasi
6. Hidronefrosis
Menahan buang air kecil dalam waktu lama juga bisa membuat urine naik kembali ke ginjal, lho. Hal ini dapat menyebabkan ginjal membengkak atau dalam bahasa medisnya disebut hidronefrosis.
Gejala yang dapat timbul dari kondisi ini adalah nyeri punggung dan panggung, jarang buang air kecil, dan nyeri saat buang air kecil.
7. Infeksi ginjal
Infeksi saluran kemih yang terjadi akibat kebiasaan menahan buang air kecil juga bisa sampai ke ginjal. Infeksi ginjal butuh penanganan medis segera karena bila terlambat diobati dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
Setelah mengetahui bahaya menahan buang air kecil, apa kamu masih malas untuk pergi ke toilet saat kebelet pipis? Biasakan diri untuk buang air kecil selama 3–4 jam sekali, ya. Kamu juga bisa lho buat jadwal rutin untuk buang air kecil, misalnya saat bangun tidur, setelah makan siang, atau sebelum perjalanan pulang dari kantor.
BACA JUGA:5 Manfaat Tebu Hitam Untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Tips Mencegah Keputihan Berwarna Kuning
Selain itu, kalau kamu ragu saat menggunakan toilet umum saat kebelet pipis, sebaiknya selalu sediakan toilet seat sanitizer dan tisu agar lebih mudah membersihkan permukaan toilet sebelum digunakan. Cara ini juga dapat mencegah kontaminasi bakteri dari toilet.
Kalau kebiasaan menahan buang air kecil sudah membuat frekuensi pipis meningkat, urine berbau tajam, terlihat keruh, muncul darah, serta nyeri panggul, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.(*)