7 Cara Mengatasi Overthinking yang Membebani Ibu

--

Setiap ibu pasti pernah merasa terbebani oleh berbagai hal yang memenuhi pikiran, mulai dari mengurus kebutuhan keluarga, pekerjaan, hingga menjaga kesehatan mental. Kecemasan yang berlebihan sering kali menghalangi ibu untuk menikmati momen sederhana bersama keluarga.

 

Overthinking—berpikir berlebihan—dapat muncul akibat tekanan untuk menjadi ibu yang sempurna, khawatir akan kesehatan anak, atau kesibukan rumah tangga yang tak ada habisnya. Kondisi ini tidak hanya melelahkan secara mental, tetapi juga berdampak buruk pada kesejahteraan fisik dan hubungan keluarga.

 

Berikut adalah tujuh langkah yang dapat membantu ibu mengatasi overthinking, agar bisa merasa lebih tenang dan seimbang dalam menjalani keseharian.

 

1. Mengidentifikasi Pola Pikiran yang Mengganggu

 

Langkah pertama dalam mengatasi overthinking adalah menyadari pola pikiran yang muncul. Apakah itu kekhawatiran yang terus-menerus atau rasa takut berlebihan terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi? Menuliskan pikiran-pikiran tersebut di jurnal bisa membantu memetakan mana yang benar-benar membutuhkan perhatian dan mana yang sekadar asumsi.

 

Ini juga akan membantu ibu untuk lebih bijaksana dalam mengelola diri, alih-alih menyalahkan diri sendiri saat sesuatu tidak berjalan sesuai harapan.

 

2. Menggunakan Teknik Relaksasi untuk Menenangkan Pikiran

 

Teknik relaksasi sederhana seperti latihan pernapasan dapat membantu menenangkan pikiran. Duduk di tempat yang tenang, tarik napas dalam-dalam, tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan. Ulangi beberapa kali untuk merilekskan tubuh.

 

Selain itu, meditasi selama 5-10 menit setiap hari bisa membantu meredakan kecemasan. Aktivitas fisik ringan seperti yoga atau mendengarkan musik yang menenangkan juga bermanfaat untuk mengurangi stres.

 

3. Fokus pada Hal-Hal yang Bisa Dikendalikan

 

Overthinking seringkali disebabkan oleh pikiran tentang hal-hal yang berada di luar kendali. Daripada menghabiskan waktu memikirkan sesuatu yang tidak bisa diubah, lebih baik fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan.

 

Misalnya, jika khawatir tentang masa depan, buat rencana kecil yang realistis. Dengan cara ini, ibu dapat merasa lebih tenang dan fokus pada langkah-langkah yang bisa dilakukan hari ini.

 

4. Mengatur Ekspektasi pada Diri Sendiri

 

Sebagai ibu, seringkali ada kecenderungan untuk menetapkan ekspektasi yang tinggi, yang akhirnya menyebabkan overthinking. Ingatlah bahwa tidak ada ibu yang sempurna. Tak perlu merasa terbebani untuk melakukan segalanya dengan sempurna. Fokuslah pada hal-hal yang esensial dan lepaskan beban dari hal-hal yang tidak terlalu penting.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan