Makanan di Pasar Bedug Aman Dikonsumsi, BPOM Jambi Pastikan Tanpa Formalin dan Boraks

//Wali Kota Jambi, Maulana saat meresmikan pasar bedug masjid Al Muhajirin.//-jambi independent-Jambi Independent
JAMBI - Petugas dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jambi mengambilan sampel produk makanan di Pasar Bedug Masjid Al Muhajirin, Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, untuk memastikan keamanan produk yang dijual.
Sampling dilakukan untuk menguji kandungan bahan berbahaya, seperti formalin, boraks, rodamin B, dan metamin yellow yang sering digunakan dalam bahan makanan, Sabtu 1 Maret 2025.
Kepala BPOM Jambi, Veramika Ginting menjelaskan bahwa, pihaknya mengambil 17 sampel dari berbagai produk yang dijual di pasar bedug.
Termasuk tahu, minuman, dan makanan-makanan yang sering dicampur dengan bahan berbahaya, seperti mie, pempek, dan lontong.
BACA JUGA:Maulana Resmikan Pasar Bedug di Jelutung, Gelar Tradisi dan Dukung Perekonomian Masyarakat
BACA JUGA:Kapolda Pimpin Sertijab Pejabat Utama Polda Jambi
"Kami melakukan uji sampel pada produk yang dijual di pasar bedug. Kami menguji adanya kandungan formalin, boraks, rodamin B, dan metamin yellow. Hasilnya, semua sampel yang kami uji aman dan dapat dikonsumsi," ungkap Veramika.
Pengujian ini merupakan bagian dari program pengawasan BPOM yang akan terus berlanjut hingga 12 Maret mendatang.
Pengawasan sampel akan dilakukan di beberapa titik di Kota Jambi untuk memastikan bahwa, semua produk yang dijual di pasar aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
"Pengawasan ini akan kami lakukan secara rutin hingga 12 Maret nanti. Kami juga menggandeng Dinas Kesehatan untuk melakukan pembinaan kepada para pedagang agar lebih berhati-hati dalam memilih bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan makanan," tambah Veramika.
BPOM mengingatkan kepada masyarakat, terutama para pedagang, untuk selalu berhati-hati dalam memilih bahan baku makanan. Veramika menekankan pentingnya mengenali bahan berbahaya seperti rodamin B, yang biasa ditemukan pada makanan berwarna pink mencolok, serta formalin yang memiliki bau menyengat.
"Bagi para pedagang, hati-hati dalam memilih bahan baku. Hindari penggunaan rodamin B pada makanan yang berwarna cerah atau bersinar, serta pastikan tidak ada kandungan formalin yang bisa membahayakan kesehatan," tutur Veramika.
Melalui pengawasan yang dilakukan, BPOM Jambi berharap dapat meningkatkan kesadaran pedagang dan masyarakat mengenai pentingnya menjaga keamanan pangan, serta memastikan produk yang dijual di pasar bedug bebas dari bahan berbahaya.
"Ke depannya, kami akan terus melakukan pengawasan secara berkala, dan kami berharap masyarakat dapat merasa aman dan nyaman saat berbelanja di pasar bedug," tutup Veramika.(*)