Harga Cabai Makin Pedas

Ilustrasi Djatmiko--

JAMBI – Cabai, merupakan salah satu komoditi penyumbang inflasi di Provinsi Jambi. Saat ini, terjadi kekurangan pasokan cabai ke Provinsi Jambi, yang menyebabkan harganya mulai merangkak naik. 

Kenaikan harga cukup signifikan. Bisa dilihat di salah satu pasar tradisionaol terbesar di Provinsi Jambi, Pasar Angso Duo. Kondisi ini sudah berlangsung sejak, paling tidak tiga hari lalu.

Samosir, salah satu pedagang cabai di Pasar Angso Duo mengatakan, kenaikan harga terjadi pada hampir semua jenis cabai. Namun, yang terasa paling signifikan adalah cabai rawit “setan”, yang biasa digunakan untuk sambal geprek. Dimana, saat ini perkilogramnya mencapai harga Rp 70 ribu.

Sementara harga cabai merah biasa Rp 48 ribu perkilogram, dari yang sebelumnya hanya Rp 30 ribu perkilogram. Kemudian, cabai rawit hijau juga mengalami lonjakan harga sampai Rp 50 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Sekda Alpian Hadiri Rakor Forkompinda se-Provinsi Jambi

BACA JUGA:Job Fair Nasional 2023 Sediakan 56.566 Lowongan Kerja

“Barang sedikit yang masuk, jadi terpaksa harganya harus naik,” katanya.

Kenaikan harga cabai, tidak hanya berdampak pada konsumen saja, namun juga pada pedagang. Masyarakat menjadi malas untuk berbelanja, sehingga pendapatan pedagang berkurang.

Sementara itu, untuk harga bahan pokok lainnya masih relatif stabil. Seperti ayam boiler masih Rp 32 ribu perkilogram, minyak goreng Rp 15 ribu perkilogram dan bawang merah Rp 24 ribu perkilogram.

Kenaikan  harga bahan pokok ini,  cukup berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Pemerintah Provinsi Jambi, memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan, intervensi harga, agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

BACA JUGA:Yenny Wahid Tambah Energi Bagi Kemenangan Ganjar-Mahfud

BACA JUGA:Produksi Ikan Semester I Mencapai 2,5 Ribu Ton

Sementara itu, harga cabai di Kerinci cukup tinggi yakni Rp 50 ribu di Pasar tradisional Kersik Tuo Kayu Aro. Tingginya harga cabai dikarenakan berkurang hasil produksi petani di Kayu Aro akibat musim kemarau. 

Endang salah seorang pedagang enceran di pasar kersik Tuo kayu Aro, dikonfirmasi media ini pada Sabtu (28/10) menurut endeng harga cabai di pasar kersik Tuo memang cukup tinggi yakni 50 ribu per kilonya.

Tag
Share