Tak Hanya Satu Orang, Korban Pencabulan PPDS Anastesi RS Hasan Sadikin

PENCABULAN: PPDS Anastesi RS Hasan Sadikin Bandung, pelaku pencabulan terhadap keluarga pasien.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

BANDUNG - Jumlah korban dugaan pencabulan PPDS Anastesi RS Hasan Sadikin Bandung tidak hanya satu.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Surawan yang mengatakan jumlah korban pemerkosaan oleh dokter residen di Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung bertambah menjadi tiga orang.

Menurutnya, korban adalah pasien yang tengah menjalani pengobatan di rumah sakit dan melaporkan perbuatan dokter PA (31) melalui hotline Polda Jabar.

"Ada dua korban (baru), melalui hotline. Dua korban ini bersangkutan (adalah) pasien, peristiwa berbeda dengan yang kami tangani," katanya kepada awak media, Kamis (10/4).

BACA JUGA:Bulan Ranjang

BACA JUGA:Siap-Siap, Retret Kedua Kepala Daerah, Buntut Lucky Hakim ke Luar Negeri Tanpa Izin

Dijelaskannya, modus yang dipakai diduga dokter cabul ini sama terhadap korban FH, yakni mengambil sampel darah dan korban dibius.

"Rata-rata modusnya sampai dalih (yaitu) mengambil sampel darah, DNA, dan dibius (untuk melakukan) pemerkosaan pada korban," jelasnya.

Diterangkannya, sejauh ini pihaknya baru memeriksa satu terduga pelaku pemerkosaan, yakni PA, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad).

Sementara Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menyebut, pihaknya membuka layanan hotline bagi masyarakat yang pernah menjadi korban pemerkosaan dokter Prigana.

Hendra mendorong agar para korban melaporkan ke pihak berwajib untuk segera diproses perkaranya.

"Jadi, ada kemungkinan (jumlah korban bertambah), tetapi kami menunggu dari korban berikutnya (untuk melapor). Kami membuka layanan laporan lainnya, kami terbuka," paparnya. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan