Optimalkan Sawah Kota Jambi, Wawako Diza TargetkanTambah Tanam 520 Hektare

Wawako Diza, saat melakukan tanam padi serentak baru-baru ini.-jambi independent-Jambi Independent j
JAMBI - Pemerintah Kota Jambi terus memperkuat komitmen dalam mendukung percepatan swasembada pangan demi mewujudkan ketahanan pangan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita Presiden RI.
Salah satu langkah konkret dilakukan melalui Gerakan Tanam Padi Serentak Kota Jambi Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, Selasa (22/04/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung di lahan sawah seluas 10 hektar milik Kelompok Tani (Poktan) Tanjung Terap, Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, dan dihadiri unsur Forkopimda serta jajaran Pemkot Jambi.
Gerakan ini juga dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Jambi secara virtual dan terhubung dalam Zoom Meeting bersama Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani.
BACA JUGA:Promosikan Inovasi Pembangunan ke Tingkat Nasional
BACA JUGA:Walikota Maulana: UMKM Harus Naik Kelas dan Mandiri
Dalam kesempatan itu, Wagub memberikan apresiasi atas sinergi yang terbangun antar pemerintah daerah dan kelompok tani dalam mendorong ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.
Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya nyata Pemkot Jambi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Ia berharap ke depan produktivitas pertanian, khususnya padi, dapat terus ditingkatkan.
"Komoditas padi menjadi prioritas unggulan yang diharapkan dapat memberikan hasil optimal. Gerakan tanam padi ini adalah wujud keseriusan Pemkot dalam mendukung Asta Cita Presiden dan kesejahteraan petani," ujar Diza.
Diza mengungkapkan bahwa Pemkot Jambi telah menyalurkan bantuan benih padi unggul kepada kelompok tani untuk mendorong produktivitas.
Tahun ini, sebanyak 12.500 kilogram benih unggul bersertifikat akan disalurkan secara bertahap kepada petani.
Namun, ia juga mengakui adanya tantangan dalam pencapaian target tambah tanam seluas 520 hektar.
Beberapa area pertanian di Kota Jambi, seperti di Kecamatan Telanaipura, Danau Teluk, Pelayangan, dan Jambi Timur terdampak banjir yang menghambat proses tanam.