Waspada 4 Kandungan Berbahaya dalam Pewarna Rambut

HATI HATI : Cek terlebih dahulu kandungan yang ada di pewarna rambut jika Anda ingin mewarnai rambut.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Mewarnai rambut telah menjadi bagian dari tren dan ekspresi diri yang digemari banyak orang, terutama kaum muda. Namun, di balik perubahan warna yang tampak menarik, terdapat sejumlah risiko kesehatan yang sering diabaikan. Sejumlah bahan kimia dalam pewarna rambut diketahui memiliki efek samping berbahaya, mulai dari iritasi kulit hingga risiko alergi berat.
Berikut empat kandungan berbahaya dalam pewarna rambut yang perlu diwaspadai:
1. Para-Fenilendiamin (PPD)
BACA JUGA:Penyebab Perempuan Lebih Rentan Migrain
BACA JUGA:Pemkab Muaro Jambi Terima WTP Ke 11 Kali dari BPK RI Perwakilan Jambi
PPD merupakan bahan kimia yang umum digunakan untuk menciptakan warna gelap yang tahan lama. Meski efektif, PPD diketahui sebagai penyebab utama alergi kontak. Efek sampingnya mencakup iritasi, ruam, bahkan reaksi alergi serius seperti parafilaksis.
Cara mengenali PPD di label produk:
• p-fenilendiamin
• 4-fenilendiamin
• p-diaminobenzena
• 1,4-benzenadiamina
2. Amonia
Amonia atau Ammonium Persulfate digunakan untuk membuka kutikula rambut agar pewarna dapat masuk. Senyawa ini dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, mual, dan muntah. Meski banyak digunakan, amonia bisa sangat menyengat dan berisiko bagi kulit sensitif.
Nama lain amonia dalam produk: