Walikota Jambi Kasih Ultimatum, SPMB Wajib Bersih Tanpa Calo dan Titipan!

Jambi — Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, mengeluarkan peringatan keras terhadap segala bentuk praktik curang dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.

 Ia menegaskan bahwa seleksi harus berjalan secara transparan dan bebas dari praktik percaloan, titipan, maupun gratifikasi.

"Tidak boleh ada calo, tidak ada titipan, dan tidak boleh ada gratifikasi. Jika ketahuan, akan langsung ditindak sesuai hukum yang berlaku," tegas Maulana dalam pernyataan resminya.

Wali Kota juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi proses seleksi. 

BACA JUGA:Ancaman dari Kebiasaan Menggulir Berita Negatif

BACA JUGA:Dampak pada Tubuh Jika Makan Daging Selama Seminggu

Menurutnya, keterlibatan publik penting untuk menjaga integritas sistem pendidikan, sekaligus mendukung keberhasilan program Wajib Belajar 13 Tahun yang sedang digalakkan Pemerintah Kota Jambi.

"Mari kita awasi bersama. Jangan ada yang bermain-main dengan masa depan pendidikan anak-anak kita. Ini soal keadilan dan hak setiap pelajar," ujar Maulana.

Sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga integritas proses seleksi, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi membuka layanan pengaduan resmi untuk masyarakat.

 Pengaduan dapat disampaikan melalui nomor layanan 0813-6750-3624, yang telah tercantum dalam flyer resmi dan akan tersedia pula di aplikasi SPMB yang sedang dikembangkan.

“Kami sudah siapkan jalur pengaduan yang mudah diakses. Selain hotline WhatsApp, nantinya pengaduan juga bisa dilakukan langsung melalui aplikasi SPMB,” jelas Sugiyono, Ketua Panitia SPMB Kota Jambi sekaligus Kepala Bidang SMP Disdik Kota Jambi.

Ia menambahkan bahwa, setiap laporan yang masuk akan diverifikasi dan ditindaklanjuti secara cepat dan profesional. 

Disdik berkomitmen agar seleksi berjalan adil dan terbebas dari intervensi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Disdik Kota Jambi juga telah mengumumkan jadwal resmi pelaksanaan PMB jenjang SMP tahun 2025.