Rusia Dukung Brasil jadi Kandidat Kursi Tetap DK PBB

-antara-Jambi Independent

Rusia meyakini bahwa Brasil adalah kandidat yang tepat untuk kursi tetap di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Rusia meyakini bahwa Brasil adalah kandidat yang tepat untuk kursi tetap di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

"Kami yakin bahwa Brasil, yang menjalankan kebijakan luar negeri yang independen dan dapat memberikan kontribusi substansial untuk menyelesaikan masalah internasional, adalah kandidat yang tepat untuk kursi tetap di DK PBB," kata Lavrov dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Brasil O Globo.

"Kami juga mendukung pencalonan India, dengan syarat Afrika juga akan terwakili di Dewan Keamanan," lanjut Lavrov.

Menlu Rusia menambahkan bahwa Moskow sangat menentang pengalokasian lebih banyak kursi untuk negara-negara Barat dan sekutunya.

BACA JUGA:Menpora Pastikan Atlet Tinju Tetap Terurus, Setelah Pertina Dikeluarkan dari KOI

BACA JUGA:Carlo Ancelotti Dikabarkan Akan Tinggalkan Real Madrid, Sepakat Latih Timnas Brasil Mulai Juni

Secara khusus, Rusia tidak siap untuk mendukung pencalonan Jerman dan Jepang karena kebijakan mereka yang tidak bersahabat terhadap Moskow.

Sebelumnya, pada September 2024, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dalam pidatonya di PBB mengatakan bahwa tidak terwakilinya Amerika Latin dan Afrika di kursi tetap DK PBB merupakan "gaung yang tidak dapat diterima dari praktik dominasi masa lalu kolonial."

Anggota tetap DK PBB adalah China, Prancis, Rusia, Inggris, dan AS.

"Kami yakin bahwa Brasil, yang menjalankan kebijakan luar negeri yang independen dan dapat memberikan kontribusi substansial untuk menyelesaikan masalah internasional, adalah kandidat yang tepat untuk kursi tetap di DK PBB," kata Lavrov dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Brasil O Globo.

"Kami juga mendukung pencalonan India, dengan syarat Afrika juga akan terwakili di Dewan Keamanan," lanjut Lavrov.

Menlu Rusia menambahkan bahwa Moskow sangat menentang pengalokasian lebih banyak kursi untuk negara-negara Barat dan sekutunya.

Secara khusus, Rusia tidak siap untuk mendukung pencalonan Jerman dan Jepang karena kebijakan mereka yang tidak bersahabat terhadap Moskow.

Sebelumnya, pada September 2024, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dalam pidatonya di PBB mengatakan bahwa tidak terwakilinya Amerika Latin dan Afrika di kursi tetap DK PBB merupakan "gaung yang tidak dapat diterima dari praktik dominasi masa lalu kolonial."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan