Mengatasi Kecemburuan terhadap Masa Lalu Pasangan

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
Kecemburuan merupakan emosi manusia yang wajar. Terutama dalam hubungan romantis.
Namun, terdapat satu bentuk kecemburuan yang tidak biasa dan kerap merusak hubungan. Yaitu retroactive jealousy (kecemburuan retroaktif).
Kondisi itu ditandai dengan obsesi atau rasa cemburu berlebihan terhadap masa lalu pasangan. Baik hubungan romantis maupun seksualnya, yang sebetulnya sudah berlalu dan tak dapat diubah.
Apa Itu Retroactive Jealousy?
BACA JUGA:Erik ten Hag Resmi Latih Bayer Leverkusen
BACA JUGA:Siap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026, Carlo Ancelotti Umumkan Skuad Pertama Timnas Brasil
Retroactive jealousy berbeda dari kecemburuan biasa yang muncul akibat ancaman saat ini atau kekhawatiran terhadap masa depan. Jenis kecemburuan itu berfokus secara obsesif pada pengalaman masa lalu pasangan.
Pikiran negatif dan gambaran menyakitkan terus-menerus hadir. Disertai perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang. Seperti interogasi, perbandingan diri, dan bahkan stalking digital terhadap mantan pasangan.
Gejala dan Dampak
Beberapa gejala umum retroactive jealousy mencakup:
• Pikiran obsesif tentang masa lalu pasangan.
• Perilaku kompulsif, seperti menanyakan detail masa lalu berulang kali atau mencari informasi di media sosial.
• Gangguan emosi, termasuk kecemasan, kemarahan, dan perasaan rendah diri.
• Kerusakan hubungan, akibat menurunnya kepercayaan dan keintiman.