Persahabatan

3 sahabat-unsplash.com-Jambi Independent

BACA JUGA:Buru Orangtua Bayi

Aku pun memegang baju-baju yang mereka pilih, dan aku tak sengaja melihat baju yang sangat aku suka, tapi ketika aku melihat harganya membuat ku tak jadi membelinya, kurasa harga baju itu cukup untuk makan aku seminggu.

Tak terasa hari sudah menjelang sore, sebenarnya kami juga sudah makan siang di tempat rumah makan terdekat di sini, lagi dan lagi aku mengajak untuk melihat sunset di taman yang tak jauh dari kami berada, sembari menunggu Ana yang sedang memesan pop ice.

"Mau liat sunset ga El?" ujarku menanyai.

"Duh gimana ya Chan, sebenarnya aku lagi pengen pulang cepat, takut-takut besok ulangan" ucap Elsa.

BACA JUGA:Peringkat FIFA Terbaru, Argentina Berada di Puncak!

BACA JUGA:Nasib Tiga Terpidana Mati Asal Jambi Belum Jelas, 23 Tahun Huni Nusa Kambangan

Tiba-tiba Ana datang dengan menenteng pop ice sambil berseru.

"Ngomongin apaa?" tanyanya terdengar antusias."Mau liat sunset ga? di taman dekat sini," ujar ku."Boleh deh," kata Ana.

"Kamu gimana El? Jadi ikut?" Tanya ku kembali memastikan.

"Eh aku ikut deh" ucap Elsa.

BACA JUGA:3.000 Nelayan Pasaman Barat Ikut BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Kemenkeu Alokasi Pembiayaan Proyek SBSN di Kalsel Rp4,01 Triliun

Selalu begini, aku merasa bahwa kalau Ana bilang iya, pasti Elsa dengan cepat mengatakan iya juga, sangat bertolak belakang sekali ketika aku yang bertanya, dan ini bukan sekali dua kali tapi berkali-kali, rasanya mood ku semakin berantakan, tapi karena kali ini untuk melihat sunset, aku akan mengabaikannya.

Di sini lah kami sekarang, duduk bertiga menikmati pemandangan sunset ditambah dengan burung-burung yang beterbangan semakin menambah kesan indah pada langit di atas sana.

Tag
Share