Luka Anak Direktur RS Indonesia di Gaza, Lubna: Ayahku Bukan Teroris

Jenazah direktur RS Indonesia di Gaza yang sudah dikafani, dievakuasi oleh warga setempat dengan cara digendong.-ANTARA FOTO-Jambi Independent

Di tengah reruntuhan, ia bertanya, “Apa salah kami?”

Tragedi keluarga Sultan hanyalah satu dari ratusan. Menurut organisasi Save the Children, anak-anak pengungsi di Gaza kini banyak yang berharap mati, hanya agar bisa bersama orang tua mereka yang telah gugur.

Dalam sesi “lingkar harapan” yang digelar relawan di tempat perlindungan anak, sebagian besar anak-anak menyebut ingin meninggal agar “bisa bertemu ayah” atau “agar tidak lagi lapar dan haus”.

Sementara itu di Khan Younis, zona al-Mawasi yang sebelumnya dinyatakan aman oleh militer Israel, justru menjadi lokasi serangan udara yang menewaskan sedikitnya 5 orang, termasuk anak-anak. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan