Satgas Gabungan Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Bungo, Mesin Diesel dan Rakit Dibakar

Satgas penertiban Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) membakar rakit yang digunakan pelaku, Selasa 15 Juli 2025..-Satgas gabungan Kabupaten Bungo-

BUNGO, JAMBIKORAN.COM– Tim Satuan Tugas (Satgas) gabungan di Kabupaten Bungo kembali melakukan penindakan terhadap aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Dalam operasi yang digelar hari ini, petugas membakar dua rakit dompeng serta menyita mesin diesel dan perlengkapan penambangan lainnya di wilayah Sungai Buluh, Kecamatan Rimbo Tengah, Jambi.

Ketua Satgas sekaligus Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, menegaskan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menuntaskan praktik tambang ilegal di wilayah tersebut.

“Ini adalah langkah awal dari operasi pembersihan PETI secara menyeluruh. Kami akan terus bergerak sampai semua titik tambang ilegal diberantas,” ujar Natalena dalam keterangan pers di Muara Bungo.

BACA JUGA:Xiaomi Luncurkan AI Glasses dengan Kamera 12MP

BACA JUGA:Diding, Gembong Narkoba Jambi Dituntut 12 Tahun Penjara

Operasi ini melibatkan unsur gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, BPBD, serta sejumlah dinas teknis terkait. Dalam kegiatan tersebut, selain membakar rakit dompeng, petugas juga menyita alat penyedot pasir, selang, dan mesin dompeng yang digunakan pelaku untuk menambang emas secara ilegal.

Natalena menekankan bahwa bukan hanya pelaku lapangan yang menjadi sasaran, tetapi juga para penyokong dana dan pemasok bahan bakar tambang ilegal.

“Tidak boleh ada yang kebal hukum. Baik tambang di sungai, darat, lubang tikus, atau yang memakai alat berat, semuanya akan kami tindak,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh aparat desa dan dusun untuk aktif memberikan laporan jika menemukan aktivitas PETI di wilayahnya. Kolaborasi masyarakat dinilai sangat penting demi keberhasilan operasi ini.

BACA JUGA:WhatsApp Uji Coba Fitur Multi-Akun di iOS

BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan TWS JBL Tune Beam 2

Aktivitas PETI di Kabupaten Bungo sempat mereda setelah operasi sebelumnya, namun dalam beberapa waktu terakhir kembali marak, menimbulkan kerusakan lingkungan dan keresahan warga.

Natalena menyatakan kekecewaannya terhadap pelaku tambang ilegal yang tidak kunjung jera meski sudah berulang kali diberikan peringatan dan tindakan hukum.

“Ini bukan sekadar persoalan hukum, tapi juga soal lingkungan dan nasib masyarakat yang terdampak,” katanya dengan nada geram.

Sebelumnya, seluruh pemangku kepentingan daerah, mulai dari Bupati, DPRD, TNI, camat, kepala desa, hingga tokoh masyarakat telah menyepakati untuk menyatakan perang terhadap aktivitas PETI dalam rapat koordinasi lintas sektor.

BACA JUGA:Andy Carroll Gabung Klub Divisi Enam

BACA JUGA:Perkuat Pengawasan Manajer Investasi, OJK Terbitkan Aturan Manajemen Risiko dan Penilaian Tingkat Kesehatan

Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan semua unsur pemerintah daerah, Satgas optimistis Kabupaten Bungo dapat terbebas dari penambangan emas ilegal yang selama ini menjadi sumber kerusakan dan konflik di daerah. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan