Rakernas I NasDem Hasilkan Sederet Rekomendasi, Tegakkan Konstitusi hingga Kedaulatan Ekonomi

REKOMENDASI : Surya Paloh saat menghadiri Rakernas 1 Nasdem.-Antara/Jambi Independent-Jambi Independent
MAKASSAR – Partai NasDem resmi menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I tahun 2025 di Makassar dengan menghasilkan serangkaian rekomendasi strategis yang menunjukkan arah politik tegas dan visi perjuangan nyata partai ke depan.
Forum nasional tersebut tidak hanya menjadi ajang konsolidasi internal, tetapi juga panggung bagi NasDem untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada publik dan Pemerintahan Prabowo-Gibran. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup berbagai bidang mulai dari hukum, politik, hingga ekonomi dan sosial budaya.
1. Konstitusi sebagai Panglima
Dalam bidang hukum dan ketatanegaraan, NasDem menegaskan pentingnya menjadikan konstitusi sebagai hukum tertinggi dalam kehidupan berbangsa. Partai ini secara tegas menyatakan bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/2024 merupakan tindakan ultra vires—melampaui kewenangan—karena mengubah norma konstitusi seharusnya merupakan kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
BACA JUGA:Wakil Panglima TNI Tak akan Timbulkan Matahari Kembar
BACA JUGA:PDIP Tegaskan akan Bersuara Lantang Jika Program Pemerintah Tak Berpihak pada Rakyat
NasDem mendesak DPR untuk memprakarsai dialog konstitusional yang melibatkan MPR, Presiden, dan lembaga-lembaga negara lainnya, guna memastikan semua proses kenegaraan berjalan sesuai UUD 1945.
2. Percepat Legislasi Pro-Rakyat
Dalam agenda legislasi, NasDem mendorong percepatan pengesahan dua RUU strategis, yaitu RUU Masyarakat Hukum Adat (MHA) dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT). Keduanya dinilai penting untuk memberikan perlindungan kepada kelompok marginal sekaligus mendorong transformasi sosial yang lebih inklusif.
3. Sistem Pemilu dan Peran Politik
Di ranah politik, NasDem menawarkan gagasan penataan ulang sistem pemilu terbuka dengan skema kuota proporsional. Usulan ini bertujuan memperkuat kelembagaan DPR sekaligus memastikan keterwakilan rakyat secara adil dan efektif.
Meski menyatakan diri sebagai pendukung pemerintah, NasDem menekankan pentingnya menjaga kemandirian berpikir serta mengawal kebijakan agar tetap berpihak pada kepentingan rakyat. Kritik dan alternatif solusi tetap disiapkan untuk kebijakan yang belum optimal.
4. Dorong Kedaulatan Ekonomi Nasional
Dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya, NasDem mengusung visi besar kedaulatan ekonomi nasional yang berbasis pada potensi lokal dan SDM unggul. Rekomendasi Rakernas mencakup penguatan UMKM, pengembangan ekonomi kreatif, ketahanan pangan, dan investasi dalam energi terbarukan.
Selain itu, NasDem juga menyerukan revisi Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah, khususnya dalam hal Dana Bagi Hasil, demi menciptakan keadilan fiskal yang merata.
NasDem juga mengingatkan bahaya deindustrialisasi dan pentingnya kebijakan yang mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas SDM, serta membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif.
5. Target 3 Besar di Pemilu 2029
Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Dedy Ramanta, menyatakan bahwa seluruh hasil Rakernas akan dijadikan pedoman perjuangan politik partai lima tahun ke depan. Dengan semangat restorasi, NasDem menargetkan posisi tiga besar dalam Pemilu 2029.
“Dokumen rencana kerja hasil Rakernas I ini akan menjadi arah perjuangan dan panduan strategi taktik NasDem,” ujar Dedy usai penutupan Rakernas, Minggu (10/8/2025).
Ia juga menegaskan bahwa NasDem tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran secara totalitas.
“Dengan menjadi pendukung pemerintah secara totalitas, kami berharap menjadi sahabat pemerintah. Tapi sahabat yang siap memberi masukan, bukan membenarkan segalanya,” pungkasnya.(*/Viz)