Apresiasi Pengukuhan Pemuda dan Supik Melayu Jambi, Wali Kota Maulana: Takkan Melayu Hilang di Bumi

PENGUKUHAN: Wali Kota Jambi, Maulana dan Wakil Wali Kota Jambi, diza Hazra Aljosha saat menghadiri Pengukuhan Persatuan Pemuda dan Supik Melayu Jambi.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI - Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, bersama Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A, menghadiri Deklarasi dan Pengukuhan Persatuan Pemuda dan Supik Melayu Provinsi Jambi yang berlangsung di SwissBell Hotel, Jambi, Sabtu (23/8).
Dalam prosesi itu, Iin Habibi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Pemuda Melayu Provinsi Jambi Masa bakti 2025-2030, oleh Feri Irawan selaku Ketua Dewan Pembina, berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Persatuan Pemuda Melayu Provinsi Jambi Nomor 01 SK/PPMPJ/VIII/2025 Tentang Pengesahan Susunan Pengurus Persatuan Pemuda Melayu Provinsi Jambi Masa Bakti 2025-2030,
Sementara itu, Viza Fradesha terpilih selaku Supik Melayu Provinsi Jambi Masa Bakti 2025-2030 berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Persatuan Pemuda Melayu Provinsi Jambi Nomor 02/SK/PPMJB/VIII/2025, yang dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum Pemuda Melayu Provinsi Jambi Iin Habibi.
Pengukuhan Ketua dan Pengurus Persatuan Pemuda dan Supik Melayu Provinsi Jambi Masa Bakti 2025-2030 tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara pengukuhan dan penyerahan bendera Pataka oleh Ketua Dewan Pakar Mustofa Lutfhi.
BACA JUGA:Kapolda Jambi Pimpin Apel Peringatan Hari Juang Polri
BACA JUGA:17 Persen Penerima BSU di Jambi Belum Ambil Bantuan, Sisa Dana Dikembalikan ke Kemenaker
Deklarasi dan Pengukuhan Persatuan Pemuda dan Supik Melayu Provinsi Jambi yang mengangkat tema "Takkan Melayu Hilang Di Bumi" itu, selain dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi turut pula disaksikan oleh sejumlah tokoh penting Jambi, seperti anggota DPR RI Cek Endra, anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata, unsur Forkopimda Provinsi Jambi, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly dan Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika. Selain itu, juga tampak hadir Tokoh Masyarakat, perwakilan Organisasi Massa, Lembaga Swadaya Masyarakat serta undangan lainnya.
Dalam keterangannya kepada awak media usai menghadiri acara tersebut, Wali Kota Maulana, menyampaikan apresiasi sekaligus harapannya. Maulana menilai, kehadiran Persatuan Pemuda dan Supik Melayu Provinsi Jambi tidak hanya menjadi wadah berekspresi, tetapi juga sebagai sarana penguatan peran pemuda dalam menjaga dan melestarikan budaya Melayu Jambi. Lebih dari itu, keberadaan organisasi ini juga sejalan dengan salah satu program prioritas Pemerintah Kota Jambi, yakni “Bahagia Berbudaya,” yang menitikberatkan pada penguatan identitas serta nilai-nilai budaya lokal dalam kehidupan bermasyarakat.
“Alhamdulillah, Saya menyambut baik berdirinya Persatuan Pemuda dan Supik Melayu Provinsi Jambi ini. Kami berharap organisasi ini bisa menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkarya sekaligus menjaga marwah budaya Melayu Jambi. Tentu ini juga sejalan dengan semangat Kota Jambi "Bahagia Berbudaya," di mana kita ingin nilai-nilai budaya lokal terus hidup dalam masyarakat kita,” ujar Wali Kota Maulana.
“Program ini merupakan harapan besar kita semua, yang sejalan dengan tema hari ini, ‘Takkan Melayu Hilang di Bumi.’ Maknanya, kita berkomitmen menjaga identitas dan marwah Melayu secara sungguh-sungguh di semua tingkatan, khususnya di kalangan generasi muda,” lanjutnya.
Wali Kota Maulana kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kota Jambi yang selalu membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan, agar bersama-sama dapat mendukung program pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan organisasi ini dapat tumbuh dan terus berkembang. Dan tentunya dapat berkolaborasi bersama Pemerintah Kota Jambi melalui program Berbahagia Berbudaya,” pungkas Wali Kota Maulana.
Di kesempatan itu, selaku Ketua Dewan Penasehat, Cek Endra mengapresiasi hadirnya Persatuan Pemuda Melayu Provinsi Jambi ini. Dengan harapan dapat turut berkontribusi dalam menjaga adat istiadat di provinsi Jambi, khususnya dalam pengembangan pada generasi muda atau remaja.
"Karena selama ini saya hanya melantik persatuan-persatuan didaerah, tetapi tidak pernah ada yang mengatasnamakan Melayu Jambi. Nah ini adalah bentuk kepedulian untuk bersatu untuk membangun dan peduli terhadap Jambi," ucap CE.