64 Lansia Tangguh Diwisuda

TANGGUH: Para Lansia Tangguh menjalani prosesi wisuda dan menerima sertifikat.-FENGKI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI – Wali Kota Jambi, Maulana mewisuda 64 orang lansia, Rabu (27/8). Mereka adalah peserta Sekolah Lansia Tangguh Rahma. Selain mewisuda, Maulana juga sekaligus meresmikan Sekolah Lansia Tangguh Purnawira, di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi.
Maulana mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para lanjut usia (Lansia) yang telah mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran sebanyak 13 kali pertemuan. Para peserta dibekali berbagai aktivitas positif guna menjaga kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan kualitas hidup.
“Tentu kami berikan pendidikan yang membuat mereka bahagia. Kami ingin para Lansia merasa dihargai, tetap produktif, dan tidak merasa sendiri,” ujar Maulana.
BACA JUGA:PKL Talang Banjar Kembali Penuhi Bahu Jalan, Macat Total karena Jalan Menyempit
BACA JUGA:Mencari Bibit Pemain Muda, Tanjab Timur Akan Menggelar Bupati Cup
Kegiatan pembelajaran di Sekolah Lansia meliputi senam sehat, bernyanyi, pemeriksaan kesehatan gratis, pengajian, sastra lisan (berpuisi dan berpantun), hingga kunjungan wisata. Program ini juga menjadi sarana pemberdayaan serta ruang aktualisasi bagi para Lansia agar tetap aktif di tengah masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, sebanyak 64 lansia resmi diwisuda. Wisudawan tertua tercatat berusia 78 tahun. Program ini tidak hanya berakhir pada prosesi wisuda, namun akan terus berlanjut melalui kegiatan alumni serta perluasan cakupan sekolah Lansia ke berbagai wilayah.
“Kami menargetkan setiap kecamatan dan kelurahan di Kota Jambi memiliki Sekolah Lansia. Dalam waktu dekat, Sekolah Lansia juga akan dibuka di Kecamatan Danau Sipin,” imbuh Wali Kota.
Lebih lanjut, Maulana menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk menghilangkan potensi keterlantaran Lansia di wilayah Kota Jambi, dengan memastikan pemenuhan hak-hak dasar seperti makanan, minuman, dan layanan kesehatan. Ia pun mengajak masyarakat untuk proaktif melapor jika menemukan lansia yang membutuhkan bantuan melalui layanan Call Center Bahagia 112.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Jambi, Jaelani menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Bina Keluarga Lansia (BKL), yang didukung oleh kolaborasi lintas sektor atau pendekatan pentahelix.
Program ini mengacu pada tujuh dimensi Lansia Tangguh, yakni spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial, vokasional, dan lingkungan. Hal ini menjadi indikator keberhasilan pembinaan lansia secara holistik.
Acara wisuda turut dihadiri perwakilan dari Jasa Raharja, Transportasi Gas Indonesia (TGI), PLN Cabang Jambi, camat dan lurah se-Kota Jambi, serta para tenaga pendamping Sekolah Lansia. (cr02/enn)