Tim UNJA Raih Pendanaan Nasional, Kembangkan Akses Air Bersih dan Sistem Pengelolaan Sampah di Desa Kemuning

Tim dosen dan mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) berhasil memperoleh pendanaan nasional dalam program pengabdian kepada masyarakat dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek)-ist/universitas jambi-
MENDALO, JAMBIKORAN.COM - Tim dosen dan mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) berhasil memperoleh pendanaan nasional dalam program pengabdian kepada masyarakat dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang).
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kemuning, Kecamatan Bram Itam Kanan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pada 1–15 September 2025.
Program pengabdian bertajuk “Air Bersih, Sampah Terkelola: Membangun Ekonomi Berkelanjutan Melalui Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa” ini melibatkan kolaborasi antara dosen Program Studi Manajemen dan Ilmu Keperawatan, yaitu Fitri Widiastuti, S.E., M.M., Ners. Nurhusna, S.Kep., M.Kep., dan Putri Irwanti Sari, S.Kep., M.Kep. Mereka turut didampingi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari kedua prodi tersebut.
Dosen Prodi Manajemen, Fitri Widiastuti, mengungkapkan bahwa Desa Kemuning dipilih karena masih menghadapi tantangan serius dalam hal akses air bersih dan pengelolaan sampah yang belum optimal.
BACA JUGA:Korban Begal di Jambi Lari Ketakutan Masuk Warung, Motor Dibawa Kabur Pelaku
BACA JUGA:Forum Pemimpin Redaksi SMSI Jambi Resmi Terbentuk, Siap Jalankan Visi Bersama
“Melalui kegiatan ini, kami hadir untuk memberikan solusi melalui teknologi tepat guna dan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Tujuan kami adalah menciptakan akses air bersih yang layak konsumsi serta sistem pengelolaan sampah yang efisien dan ramah lingkungan,” ujar Fitri.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengabdian ini dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang bagi warga desa, tidak hanya sebatas kegiatan temporer selama program berlangsung.
“Kami berharap hasil dari program ini bisa terus dilanjutkan oleh masyarakat, sehingga menciptakan pola hidup sehat dan berwawasan lingkungan. Dengan begitu, pembangunan berkelanjutan dapat benar-benar terwujud,” tambahnya.
Program ini menjadi langkah konkret UNJA dalam menjawab isu lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
BACA JUGA:Bahaya Garam, Gula, dan Madu bagi Bayi: Pentingnya Pemilihan Makanan Alami Sejak Dini
BACA JUGA:Harga Emas Antam Naik Tipis Rp1.000, Kini Dijual Rp2,123 Juta per Gram
Lewat pendekatan partisipatif, kegiatan ini diharapkan bisa membentuk kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. (*)