Cuci Luka 15 Menit Jadi Pertolongan Pertama Penting pada Gigitan Hewan Penular Rabies

ilustrasi membersihkan luka secara menyeluruh dengan sabun bertujuan untuk mencegah virus rabies berkembang biak di dalam luka.-istockphoto-
JAKARTA - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta, Hasudungan A Sidabalok, menegaskan bahwa langkah pertama yang wajib dilakukan saat mengalami gigitan hewan penular rabies, seperti anjing, adalah mencuci luka dengan air mengalir selama 15 menit menggunakan sabun.
Dalam Podcast "Rabu Belajar" bertema Peringatan Hari Rabies Sedunia, Hasudungan menjelaskan bahwa membersihkan luka secara menyeluruh dengan sabun bertujuan untuk mencegah virus rabies berkembang biak di dalam luka.
Setelah proses pencucian, luka harus segera dikeringkan dan kemudian didesinfeksi menggunakan senyawa iodin untuk membunuh virus yang mungkin tersisa.
Selanjutnya, korban wajib segera dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.
BACA JUGA:Terekam CCTV, Pemilik Toko Gagalkan Upaya Seorang Perempuan Curi Emas di Toko Perhiasan Kuala Jambi
BACA JUGA:Cegah Anak Jadi Korban Cyberbullying, Ini 7 Langkah Penting yang Bisa Dilakukan Orang Tua
"Puskesmas akan memberikan perawatan sementara dan mengarahkan pasien ke rumah sakit rujukan yang memiliki fasilitas vaksin anti-rabies (VAR)," ujar Hasudungan.
Beberapa rumah sakit rujukan di Jakarta untuk kasus gigitan hewan penular rabies adalah RSUD Tarakan dan RSPI Sulianto Saroso.
Selain itu, beberapa rumah sakit swasta juga menyediakan layanan vaksin VAR, meski tidak semuanya memiliki stok vaksin ini.
Gejala Awal Rabies pada Manusia
BACA JUGA:Pemprov Jambi Pastikan Kemudahan Izin bagi Investor Hilirisasi Perkebunan
BACA JUGA:Pemkot Jambi Optimalkan Validasi Data Kemiskinan Lewat Aplikasi Atasee untuk Tepatkan Program Bantuan
Rabies pada manusia umumnya menunjukkan gejala awal berupa demam, kelemahan badan, kurang nafsu makan, insomnia, sakit kepala hebat, dan sakit tenggorokan. Pada lokasi gigitan, korban dapat merasakan sensasi nyeri, kesemutan, atau rasa panas.
Selain itu, penderita rabies juga dapat mengalami kecemasan dan mulai menunjukkan gejala fobia, seperti hidrofobia (takut air), aerofobia (takut naik pesawat), dan fotofobia (takut cahaya), yang biasanya muncul sebelum kondisi memburuk hingga kematian. (*)