Kenali Alergi Kulit dan Gejalanya, dari Biduran hingga Alergi Matahari

Reporter: Hera Safira |

Editor: Finarman |

Selasa , 14 Oct 2025 - 08:00

Ilustrasi alergi kulit.-Pinterest @karmelek5858-

JAMBIKORAN.COM - Alergi kulit merupakan salah satu gangguan kesehatan yang umum dialami berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Kondisi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebetulnya tidak berbahaya.

Reaksi yang muncul bisa berupa gatal ringan, ruam, hingga pembengkakan parah yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Salah satu jenis alergi kulit yang paling sering terjadi adalah dermatitis kontak. Alergi ini timbul akibat kontak langsung dengan zat pemicu seperti parfum, detergen, logam nikel, atau lateks.

BACA JUGA:Musnahkan Hampir 1 Kg Sabu

Gejalanya dapat muncul dalam hitungan jam hingga hari setelah paparan, berupa kulit kemerahan, gatal, hingga lepuh kecil.

Jenis kedua adalah urtikaria atau biduran, yang ditandai dengan bilur merah dan rasa gatal hebat.

Reaksi ini biasanya bersifat sementara, namun bisa berlangsung lama jika dipicu stres atau makanan tertentu seperti seafood dan kacang-kacangan.

Selanjutnya, eksim (dermatitis atopik) juga menjadi alergi kulit yang cukup sering ditemukan, terutama pada anak-anak. Kondisi kronis ini menyebabkan kulit kering, bersisik, dan gatal parah.

BACA JUGA:Bahtiar Ditemukan Tak Bernyawa

Eksis memburuk akibat paparan sabun tertentu atau stres, sehingga perawatan kelembapan kulit menjadi langkah penting.

Berbeda dengan biduran, angioedema memicu pembengkakan di lapisan kulit yang lebih dalam, terutama pada area wajah, bibir, dan tangan.

Jika pembengkakan terjadi di tenggorokan, kondisi ini dapat mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis segera.

Ada pula alergi matahari (photosensitivity), di mana paparan sinar ultraviolet (UV) menyebabkan kulit bereaksi berlebihan. Gejalanya berupa ruam merah, gatal, dan rasa perih seperti terbakar.

Penggunaan tabir surya dan pakaian pelindung sangat disarankan untuk mencegahnya.

Tak kalah penting, alergi makanan juga kerap menimbulkan gejala di kulit, seperti gatal dan bentol.

Reaksi ini dapat berkembang menjadi anafilaksis, yakni alergi berat yang membahayakan jiwa.

Begitu pula dengan alergi obat, yang dapat memunculkan ruam ringan hingga reaksi berat seperti sindrom Stevens-Johnson.

BACA JUGA:November Mulai Didistribusikan

Gejala umum dari alergi kulit meliputi kemerahan, ruam, kulit kering, hingga rasa panas seperti terbakar.

Jika gejala berlangsung lama atau disertai sesak napas, segera cari pertolongan medis.

Mengenali jenis dan penyebab alergi kulit membantu penanganan lebih cepat dan efektif agar kondisi tidak semakin parah. (*)

kenali alergi kulit dan gejalanya, dari biduran hingga alergi matahari                            jambikoran.com - alergi kulit merupakan salah satu gangguan kesehatan yang umum dialami berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
kondisi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebetulnya tidak berbahaya.
reaksi yang muncul bisa berupa gatal ringan, ruam, hingga pembengkakan parah yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
salah satu jenis alergi kulit yang paling sering terjadi adalah dermatitis kontak. alergi ini timbul akibat kontak langsung dengan zat pemicu seperti parfum, detergen, logam nikel, atau lateks.
baca juga:rutin gelar pelatihan smap sni iso 37001, skk migas petrochina dorong perilaku antisuap jadi budaya kerja
baca juga:musnahkan hampir 1 kg sabu
gejalanya dapat muncul dalam hitungan jam hingga hari setelah paparan, berupa kulit kemerahan, gatal, hingga lepuh kecil.
jenis kedua adalah urtikaria atau biduran, yang ditandai dengan bilur merah dan rasa gatal hebat.
reaksi ini biasanya bersifat sementara, namun bisa berlangsung lama jika dipicu stres atau makanan tertentu seperti seafood dan kacang-kacangan.
selanjutnya, eksim (dermatitis atopik) juga menjadi alergi kulit yang cukup sering ditemukan, terutama pada anak-anak. kondisi kronis ini menyebabkan kulit kering, bersisik, dan gatal parah.
baca juga:motor tabrak median di pasir putih, dua remaja luka-luka
baca juga:bahtiar ditemukan tak bernyawa
eksis memburuk akibat paparan sabun tertentu atau stres, sehingga perawatan kelembapan kulit menjadi langkah penting.
berbeda dengan biduran, angioedema memicu pembengkakan di lapisan kulit yang lebih dalam, terutama pada area wajah, bibir, dan tangan.
jika pembengkakan terjadi di tenggorokan, kondisi ini dapat mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis segera.
ada pula alergi matahari (photosensitivity), di mana paparan sinar ultraviolet (uv) menyebabkan kulit bereaksi berlebihan. gejalanya berupa ruam merah, gatal, dan rasa perih seperti terbakar.
baca juga:kasus mahasiswi dikeroyok di kontrakan, polsek: sudah tahap penyelidikan
baca juga:berkas residivis pencurian dikirim ke jaksa, polisi telusuri aksi lain ab
penggunaan tabir surya dan pakaian pelindung sangat disarankan untuk mencegahnya.
tak kalah penting, alergi makanan juga kerap menimbulkan gejala di kulit, seperti gatal dan bentol.
reaksi ini dapat berkembang menjadi anafilaksis, yakni alergi berat yang membahayakan jiwa.
begitu pula dengan alergi obat, yang dapat memunculkan ruam ringan hingga reaksi berat seperti sindrom stevens-johnson.
baca juga:tawuran pecah di lorong lokatam, remaja bersenjata tajam terlibat
baca juga:november mulai didistribusikan
gejala umum dari alergi kulit meliputi kemerahan, ruam, kulit kering, hingga rasa panas seperti terbakar.
jika gejala berlangsung lama atau disertai sesak napas, segera cari pertolongan medis.
mengenali jenis dan penyebab alergi kulit membantu penanganan lebih cepat dan efektif agar kondisi tidak semakin parah. (*)

Tag

Share