November Mulai Didistribusikan

Kasi Kelembagaan dan Sarpras SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Iwan Safri.-KEU KEU NAILA/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI - Program revitalisasi digital yang merupakan program nasional, telah mulai didistribusikan pada awal Oktober ke beberapa sekolah di seluruh Indonesia. Namun pendistribusian tersebut membutuhkan waktu untuk sampai ke sekolah yang ada di seluruh Indonesia. 

Kasi Kelembagaan dan Sarpras SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Iwan Safri, menjelaskan bahwa program digitalisasi pendidikan ini merupakan bagian dari program prioritas nasional yang dicanangkan oleh Presiden. 

Menurutnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan tengah mempersiapkan distribusi perangkat digital, ke seluruh jenjang sekolah, termasuk SMA negeri dan swasta di Jambi. 

“Untuk proses pendistribusian bisa terlaksana paling cepat pada bulan November 2025,” kata Iwan, Senin (13/10). 

BACA JUGA:Disdik Segera Tindak Lanjuti Tuntutan Siswa, Unjuk Rasa Siswa SMKN 7 Tanjab Barat

BACA JUGA: Serius Atasi Banjir, Walikota Jambi Awali Proyek Kolam Retensi Multifungsi

Salah satu bentuk penerapannya adalah pengadaan Interactive Education Platform (IEP), berupa TV digital interaktif berukuran 75 inci, untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

"Digitalisasi ini merupakan salah satu program prioritas presiden. Untuk Provinsi Jambi, khususnya jenjang SMA, sampai saat ini memang belum ada pengiriman barang, baik untuk sekolah negeri maupun swasta. Namun informasinya, dalam waktu dekat akan segera didistribusikan,” bebernya. 

Menurutnya, perangkat digital tersebut akan diberikan secara merata ke sekolah negeri dan swasta di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK. Saat ini, guru-guru yang telah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) tengah dipersiapkan menjadi narasumber untuk mengimbas pengetahuan kepada sekolah-sekolah di kabupaten atau kota masing-masing.

"Contohnya, Kota Jambi mendapat kuota tujuh orang guru yang akan menjadi narasumber bagi SMA negeri dan swasta di wilayahnya. Mereka nanti akan turun langsung ke sekolah-sekolah, setelah alatnya diterima, agar bisa langsung praktik,” jelasnya.

Iwan menambahkan, beberapa sekolah di Kota Jambi sebenarnya sudah memiliki TV dari anggaran APBD, sehingga proses pengimbasan nantinya bisa lebih cepat. 

Sementara untuk kabupaten lain seperti Muarojambi, meski sudah ada TV di beberapa sekolah, spesifikasi perangkat yang akan dikirim dari pusat tentu berbeda dan lebih mendukung kegiatan interaktif.

"Kalau di Kota Jambi, dari 14 sekolah negeri, 13 di antaranya sudah punya TV. Tapi TV yang akan dikirim dari kementerian ini memiliki spesifikasi berbeda. Dengan begitu, proses pengimbasan dan pembelajaran digital bisa dipercepat,” tambahnya.

Program ini ditujukan untuk meningkatkan interaktivitas dan semangat belajar siswa, karena guru bisa menampilkan lebih banyak materi pembelajaran secara visual dan menarik. Meski demikian, proses distribusi alat masih menunggu kesiapan pengiriman dari pusat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan