Komisaris PT PAL Jadi Saksi, Klaim Rugi hingga Rp 60 Miliar

Komisaris PT PAL saat hadir di persidangan menjadi saksi -Foto : Surya Elviza-Jambi Independent
JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Sidang kasus korupsi PT PAL dengan tersangka Wendy Hartanto kembali digelar di Pengadilan Negeri Jambi, Rabu, 15 Oktober 2025.
Sidang korupsi Rp 105 miliar yang dikucurkan dari Bank BNI untuk PT Prosympac Agro Lestari (PAL) tahun 2018-2019 di Jambi ini menghadirkan empat saksi.
Empat saksi yang dihadirkan masing-masing adalah Firdaus, perwakilan dari BPN Kabupaten Muaro Jambi, Begawan Kamto, Komisaris Utama PT PAL Jambi, Viktor Gunawan, Direktur Utama PT PAL Jambi dan Rais Gunawan, Branch Business Manager BNI Kantor Cabang Palembang.
Sidang yang digelar dari pagi hingga sore hari tersebut mengungkap fakta baru. Bengawan Kamto yang merupakan komisaris Utama PT PAL mengaku mengalami kerugian sejak membeli PT PAL dari pemilik sebelumnya.
BACA JUGA:BKPSDM Kabupaten Tanjab Barat Gelar Pelantikan dan Penyerahan SK PPPK Tahap II
BACA JUGA:Tertidur Saat Mencuri, Pajri Jalani Sidang di PN Jambi
“Saya mengalami kerugian. Sejak saya membeli PT Pal, ternyata ada banyak masalah yang harus dihadapi. Mulai dari operasional, masalah jalan, mesin dan masalah lainnya,”bebernya.
Bahkan, Bengawan mengaku setelah membeli PT PAL dan pabrik tersebut mulai beroperasi, perusahaan tidak pernah mengantongi laba.
“PT PAL tidak pernah memberi profit. Bahkan saya harus menutupi biaya operasional dan lainnya dari uang saya yang saya pakai dari perusahaan saya yang lain. Saya harus nombok. Uang saya yang terpakai untuk PT Pal sudah sekitar Rp 60 miliar dan PT PAL masih hutang ke saya sekitar Rp 40 miliar,”bebernya.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) juga mempertanyakan proses pembelian PT PAL yang dilakukan oleh Bengawan. Bengawan menjelaskan bahwa dirinya membeli PT PAL dari Wendy atas usulan Viktor. Karena ingin mencoba peruntungan baru di bidang sawit, akhirnya Bengawan memutuskan untuk membeli perusahaan sawit yang akhirnya diberi nama PT PAL.
BACA JUGA:Siap Gandeng Investor India, Kota Jambi Tawarkan Investasi Air Bersih dan Smart City di Forum India
BACA JUGA:Honda Scoopy X Kuromi Kini Hadir di Jambi, Edisi Kawaii Terbatas
“Saya diberi tahu Victor apakah tertarik masuk bisnis sawit 2017. Kata saya, kalau memang peluang bagus borong aja. Waktu itu Viktor menawarkan agar saya membeli perusaaan yang lokasinya lebih dekat dari kota Jambi. Setelah melakukan survey dan pengecekan saya memutuskan untuk membeli dan semua proses serta teknis pembelian saya serahkan kepada Viktor yang waktu itu sebagai calon Direktur Utamanya,”bebernya.
Saat itu, Bengawan membeli PT Pal seharga Rp 126,5 miliar. “Awalnya penawaran di Rp 150 miliar dan deal 126,5 miliar dibeli dari Pak Wendy,”bebernya.