Bella Hadid Ungkap Perjuangan Melawan Depresi dan Kecemasan: Sering Menangis Sebelum Mulai Hari

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Rabu , 15 Oct 2025 - 17:00

Bella Hadid Ungkap Perjuangan Melawan Depresi dan Kecemasan: Sering Menangis Sebelum Mulai Hari--

bella hadid ungkap perjuangan melawan depresi dan kecemasan: sering menangis sebelum mulai hari                            jambikoran.com – di balik kesuksesan dan kemewahan yang menyelimuti kehidupannya sebagai supermodel dunia, bella hadid ternyata menyimpan kisah pilu tentang perjuangannya melawan depresi dan kecemasan.
melalui unggahan reflektif di instagram, bella membagikan pengalaman emosionalnya yang penuh makna, bertepatan beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-29.
dalam unggahan tersebut, wanita bernama lengkap isabella khair hadid itu menulis pesan menyentuh bagi siapa pun yang tengah berjuang menghadapi tekanan mental dan rasa hampa dalam hidup.
ia mengaku kerap kali merasa kewalahan hingga menangis setiap pagi sebelum menjalani aktivitas.
baca juga:7 resep jus buah segar untuk redakan asam lambung, aman dan menyehatkan!
baca juga:busui wajib tahu! asam lambung tak ganggu kualitas asi, ini alasannya
“kadang aku menangis sebelum hari dimulai, bertanya-tanya kenapa pikiranku terasa berat sementara dunia di sekitarku terlihat begitu indah,” tulisnya dengan jujur.
bella menuturkan bahwa rasa cemas dan depresi yang ia alami bukanlah hal baru.
selama bertahun-tahun, ia mencoba berdamai dengan diri sendiri dan berhenti merasa malu atas kondisi kesehatan mentalnya.
kini, ia memandang sisi sensitifnya bukan sebagai kelemahan, melainkan kekuatan yang membuatnya lebih manusiawi.
baca juga:5 kebiasaan sehari-hari yang diam-diam bisa picu asam lambung kambuh lagi
baca juga:air kelapa diklaim bantu redakan asam lambung, begini penjelasan dokter
“kepekaan dan empati bukanlah kelemahan. itulah bagian dari diriku yang membuatku mampu memahami orang lain,” ungkap pendiri merek kin euphorics tersebut.
pengalaman bella bekerja bersama unicef juga memberikan perspektif baru tentang makna penderitaan dan ketahanan.
ia bertemu banyak anak dan keluarga yang menjadi korban trauma serta pengungsian, yang membuatnya menyadari bahwa banyak orang menanggung luka batin tanpa dukungan memadai.
“banyak dari mereka berjuang melawan kecemasan dan ptsd tanpa akses pada perawatan yang layak. itu membuatku semakin bersyukur sekaligus tersentuh,” ujarnya.
baca juga:waspadai! minum teh saat bangun tidur bisa perparah asam lambung
baca juga:kecelakaan maut di jalan lintas sarolangun – tembesi, dua luka berat dan satu luka ringan
bella menutup curhatnya dengan pesan penuh empati kepada siapa pun yang sedang berjuang dengan kesehatan mental.
ia mendorong agar orang tidak ragu meminta bantuan dan berbagi perasaan dengan orang lain.
“jangan takut untuk berbicara dan mencari pertolongan. aku pernah berada di titik itu, dan mulai memahami diriku setelah belajar membuka diri,” tulisnya.
sebelumnya, bella juga sempat menarik perhatian publik setelah mengungkap perjuangannya selama 13 tahun melawan penyakit lyme.
baca juga:soal radikalisme, sekda ridwan ingatkan camat dan lurah jangan diam!
baca juga:jelajah buku inspiratif 2025 : bi jambi hadirkan penulis dee lestari dan agus mulyadi 
pada september lalu, ia bahkan sempat dirawat di luar negeri dengan infus dan tabung oksigen, membuat para penggemarnya khawatir.
kisah bella menjadi pengingat bahwa bahkan sosok yang tampak kuat dan glamor di hadapan publik pun bisa mengalami pertempuran batin yang berat, dan bahwa berbagi cerita dapat menjadi langkah awal menuju pemulihan. (*)