GOR Kota Baru Direhab Akhir Oktober, Sekda Sebut Atas Perintah Gubernur Langsung

REHAB: GOR Kota Baru, rencananya akan direhab bulan November mendatang.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI - Kondisi Gedung Olahraga Raga (GOR) yang berlokasi di Kota Baru, sangat memprihatinkan apalagi disaat musim hujan. GOR tersebut seringkali bocor, hingga membuat beberapa aktivitas berolahraga terganggu oleh hal itu.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan bahwa GOR itu bakal direhab pada akhir bulan ini, atau awal November mendatang.
“Insya Allah 2025 ini di bulan November akan diperbaiki yang bocornya, karena kita juga prihatin. Banyak dimanfaatkan, tapi kemudian fasilitasnya banyak bocor,” kata Sudirman, Rabu (15/10).
“Ini merupakan perintah langsung dari Bapak Gubernur. Beliau peka terhadap kondisi GOR yang menjadi kebanggaan, sekaligus satu-satunya sarana utama kita,” sambungnya.
BACA JUGA:Aden Jelatang dan Mara Pijoan Resmi Huni Taman Rimba, Total Koleksi Satwa Berjumlah 214 Ekor
BACA JUGA:Ilmuwan Temukan Jenis Baru Diabetes, Dikenal Sebagai Diabetes Tipe 5
Selain itu, ia menjelaskan yang akan direhab adalah bagian atap terlebih dahulu, mengingat itu yang lebih urgent.
“Karena memang yang mendesak di atap,” katanya dengan singkat.
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Jambi telah merencanakan untuk merehab total GOR tersebut dengan konsep yang lebih representatif.
“Kalau perencanaan ke depan kita sudah konsepkan, akan membangun GOR yang lebih representatif,” bebernya.
Ia berharap agar pembangunan tersebut bisa dilaksanakan dalam waktu cepat, apalagi Pemprov Jambi sedang berhadapan dengan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
“Ya, tapi paling tidak diperbaiki atap terlebih dahulu,” katanya.
Sudirman menyampaikan bahwa alokasi anggaran untuk rehabilitasi GOR sebenarnya sudah tercatat di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun, pembahasannya masih berlanjut, untuk memastikan langkah yang akan ditempuh pemerintah.
“Memang ada alokasi untuk rehab GOR ini di Dinas PUPR. Cuma sekarang masih dibahas lebih lanjut, apakah tetap dilanjutkan atau seperti apa. Ada pertimbangan efisiensi juga,” kata Sekda Sudirman beberapa waktu lalu.