Siap Gandeng Investor India, Kota Jambi Tawarkan Investasi Air Bersih dan Smart City di Forum India

MEDAN – Pemerintah Kota Jambi menjadi satu-satunya perwakilan dari Provinsi Jambi yang menghadiri forum bisnis bergengsi bertajuk Business Presentation and Interactive Session, yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik India di Medan, Senin (13/10).

Bertempat di Grand Mercure Angkasa Hotel, forum ini mempertemukan pelaku usaha dari India yang tergabung dalam Confederation of Indian Industry (CII) dengan sejumlah pemerintah daerah di Sumatera, guna membuka ruang kolaborasi investasi lintas negara.

Konsul Jenderal India, Mr. Ravi Shanker Goel, hadir langsung dalam acara ini bersama delegasi CII yang terdiri dari pimpinan perusahaan terkemuka di sektor energi, infrastruktur, teknologi digital, agribisnis, pengelolaan air, industri kimia, dan manufaktur. Di antaranya yaitu Quocent Pvt Ltd, KEC International Limited, TKIL Industries Pvt Ltd, hingga PT Ion Exchange Asia Pacific.

Kota Jambi diwakili oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Abu Bakar, bersama Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Jambi, Mohammad Andri Al Varabi.

BACA JUGA:Ajak Semua Elemen Warga Terlibat, Galakkan Waspada Radikalisme di Kota Jambi

BACA JUGA:Belum Ada Dikenakan Tarif, Naik Bus Listrik Masih Gratis

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Jambi memaparkan sejumlah proyek prioritas yang tengah digarap dan terbuka untuk kemitraan investasi. Proyek-proyek tersebut meliputi sektor air bersih, jaringan gas kota, Smart City, hingga pembangunan jaringan kabel bawah tanah (ducting system).

Salah satu sektor unggulan yang ditawarkan adalah pengelolaan air minum. Melalui Perumda Air Minum Tirta Mayang, Kota Jambi membuka peluang kerja sama untuk peningkatan kapasitas produksi serta modernisasi sistem pengolahan air bersih.

"Perumda Tirta Mayang membutuhkan mitra strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan air bersih. Kami berharap dapat membangun sistem yang lebih modern dan berkelanjutan," ujar Abu Bakar.

Selain itu, sektor energi berbasis gas menjadi salah satu prioritas. Pemerintah Kota Jambi tengah mengupayakan pengelolaan mandiri jaringan gas kota, sekaligus menarik investor potensial untuk memperluas jaringan dan memperkuat infrastruktur energi.

“Jika jaringan gas kota dapat dikelola secara mandiri, maka nilai tambahnya akan sangat besar bagi daerah. Kami mengundang investor yang memiliki pengalaman dan komitmen di sektor ini,” tambahnya.

Pada sektor digital, Kota Jambi juga menawarkan peluang kemitraan dalam pengembangan konsep Smart City. Pemerintah menilai India sebagai mitra potensial karena keberhasilannya dalam penerapan kota cerdas di berbagai wilayah.

Melalui kerja sama ini, Kota Jambi berharap bisa memperkuat sistem layanan publik digital, pengelolaan data, dan efisiensi pemerintahan.

Tak hanya itu, pembangunan ducting system atau jaringan kabel bawah tanah juga menjadi bagian dari proyek strategis yang ditawarkan. Program ini bertujuan menata ulang sistem utilitas kota agar lebih rapi, aman, dan estetik.