Rocky Candra: Kita Bisa Mulai dari Desa di Pesisir Tanjab Barat Jadi Percontohan Peduli Mangrove

Anggota Komisi XII DPR RI Rocky Candra (tengah) mendorong program mangrove wilayah pesisir Jambi dalam upaya pelestarian lingkungan dari ancaman abrasi, Sabtu (18/10/2025). -ANTARA/HO- Dokumentasi pribadi. -
JAMBI - Anggota Komisi XII DPR RI dari daerah pemilihan Jambi Rocky Candra mendorong Desa Sungai Dualap, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menjadi salah satu desa percontohan dalam program desa mandiri peduli mangrove.
“Program ini bukan sekadar kegiatan menanam mangrove, tapi sebuah gerakan membangun kesadaran kolektif agar desa-desa pesisir mandiri dan tangguh menghadapi perubahan iklim. Kita ingin masyarakat melihat mangrove sebagai sumber kehidupan, bukan hanya benteng alam," katanya di Tanjung Jabung Barat, Sabtu.
Ia menjelaskan program peduli mangrove merupakan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), sebagai bagian dari strategi nasional penguatan masyarakat desa dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim berbasis ekosistem mangrove.
Desa mandiri peduli mangrove dirancang untuk memperkuat peran desa sebagai garda terdepan dalam menjaga ekosistem pesisir, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya desa pesisir di Indonesia termasuk di Jambi.
BACA JUGA:Pemprov Jambi Siap Kawal Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Peti Kemas Muaro Jambi
BACA JUGA:Peletakan Batu Pertama Koperasi Desa Merah Putih Digelar Serentak, Batang Hari Mulai dari Kelurahan Sridadi
Termasuk membangun kesadaran masyarakat menjaga lingkungan pesisir, agar mampu beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim seperti abrasi, banjir rob, dan mengatasi pergerakan air asin bercampur dengan air tawar (intrusi air laut).
Menurut dia, program itu bertujuan meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat melalui pengelolaan hasil mangrove secara berkelanjutan, seperti olahan buah mangrove, ekowisata, dan karbon biru (blue carbon).
Kemudian memperkuat kelembagaan desa dalam pengelolaan lingkungan dengan melibatkan pemerintah desa, kelompok masyarakat, dan karang taruna.
Kepala Desa Sungai Dualap, Hermanto menjelaskan bahwa desanya memiliki potensi besar untuk pengembangan mangrove, karena sebagian wilayahnya berada di kawasan pesisir dan aliran sungai.
BACA JUGA:Lima Cara Cerdas Pilih Destinasi Liburan Akhir Tahun Sesuai Budget dan Gaya Travelingmu
BACA JUGA:Cara Efektif Menghilangkan Bekas Luka di Wajah agar Kulit Kembali Halus dan Percaya Diri
Program tersebut diyakini mampu menjaga alam, lingkungan dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
"Kami berharap pembibitan mangrove ini bisa terus berlanjut hingga menjadi hutan mangrove yang produktif dan bermanfaat bagi generasi mendatang,” kata Hermanto. (*)