Sudah Masuki Tahap Wawancara, Seleksi Kepala Sekolah di Kota Jambi

WAWANCARA: Wali Kota Jambi, Maulana bersama jajarannya melakukan wawancara kepada calon kepala sekolah.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI – Pemerintah Kota Jambi tengah menyelesaikan tahap akhir seleksi calon Kepala Sekolah untuk jenjang TK, SD, dan SMP negeri. 

Setelah sebelumnya melalui tes kompetensi berbasis CAT (Computer Assisted Test) bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), kini proses memasuki fase wawancara.

Wali Kota Jambi, Maulana, memimpin langsung proses wawancara yang dimulai pada Senin (20/10), didampingi Sekretaris Daerah A Ridwan dan Plt Kepala Dinas Pendidikan M. Jaelani. Wawancara digelar di Rumah Dinas Wali Kota dan akan berlangsung hingga 31 Oktober 2025.

“Tahap wawancara ini merupakan lanjutan dari tes CAT yang diikuti 291 peserta. Kini tersisa 284 orang yang mengikuti wawancara, setelah disesuaikan dengan kondisi seperti pensiun dan lainnya,” kata Maulana.

BACA JUGA:Aurellia, Finalis AHM Best Student Asal Jambi Siap Taklukkan Panggung Nasional

BACA JUGA:Sekda Budhi Hartono Matangkan Segala Persiapan, Jelang Pelaksanaan MTQ ke-54 Tingkat Provinsi

Total ada 192 posisi Kepala Sekolah yang akan diisi: terdiri dari 5 TK, 162 SD, dan 25 SMP negeri.

Maulana menegaskan proses ini akan berjalan cepat karena data dan rekam jejak para peserta sudah dimiliki. Tahapan wawancara digunakan untuk memverifikasi dan menilai langsung kapasitas calon.

“Semua peserta yang lolos ke tahap ini punya pengalaman, bahkan banyak yang sudah pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah atau Plt. Tapi tentu kita tetap harus memilih yang terbaik,” ujarnya.

Pemerintah menargetkan seluruh proses seleksi rampung pada akhir November 2025, dan pelantikan Kepala Sekolah terpilih dilakukan secara serentak.

Menurut Maulana, seleksi ini merupakan bagian dari upaya reformasi tata kelola pendidikan di Kota Jambi. Ia berharap proses ini mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih berkualitas dan profesional.

“Kepala Sekolah adalah ujung tombak peningkatan mutu pendidikan. Karena itu, kita harus pastikan proses ini transparan, adil, dan berbasis merit,” tutupnya. (zen/enn)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan